Korban diketahui tengah berboncengan dengan ibunya, adik kandung, dan adik kecilnya saat kecelakaan terjadi. Mereka berasal dari Kampung Tumbit Melayu, RT 02, Kecamatan Sambaliung. Diduga kuat, kendaraan pelaku datang dari arah berlawanan dan menyerempet sepeda motor yang ditumpangi korban hingga terjatuh. Sang remaja meninggal di tempat akibat luka parah yang dideritanya.
Sementara ibu dan dua adiknya dilaporkan selamat, meskipun mengalami luka ringan dan trauma pascakejadian. Tragisnya, pelaku tidak berhenti untuk menolong, melainkan langsung melarikan diri dari lokasi kejadian.
Hingga saat ini, pihak keluarga dan warga setempat belum berhasil mengidentifikasi pelat nomor kendaraan pelaku karena situasi saat kejadian berlangsung sangat cepat dan gelap. Mereka berharap pelaku memiliki itikad baik untuk datang dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Kami hanya ingin keadilan. Anak kami sudah tiada, tapi pelaku malah lari. Kami minta agar dia datang dan bertanggung jawab,” ujar salah satu anggota keluarga korban saat ditemui di rumah duka.
Pihak keluarga juga mengimbau kepada masyarakat yang melintas di jalur Labanan–Lamin pada waktu kejadian dan memiliki rekaman dashcam atau melihat kejadian tersebut, untuk melaporkannya kepada aparat berwenang.
Polres Berau hingga kini belum mengeluarkan pernyataan resmi, namun informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa proses penyelidikan sedang berlangsung dan petugas tengah mengumpulkan bukti di lokasi kejadian.
Kecelakaan ini menambah daftar panjang kasus tabrak lari di Indonesia yang belum mendapatkan penyelesaian hukum secara tuntas. Masyarakat berharap pelaku dapat segera ditemukan dan diproses secara hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
(Ismail)
.jpg)
