Kegiatan edukasi ini ditujukan kepada sekitar 200 siswa baru kelas 7 yang dengan antusias mengikuti seluruh rangkaian penyampaian materi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan pemahaman serta membentuk perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini di lingkungan sekolah.
Materi PHBS di sekolah disampaikan oleh Sumirah, SKM, MM, sedangkan pemaparan mengenai GERMAS disampaikan oleh Eliyati, Amd.Keb. Keduanya menekankan pentingnya peran siswa, guru, dan lingkungan sekolah dalam menciptakan budaya hidup sehat yang berkelanjutan.
"PHBS di sekolah bertujuan memberdayakan siswa agar sadar, mau dan mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah," ujar Sumirah dalam penyampaian materinya. Ia juga menekankan manfaat PHBS yang tidak hanya melindungi siswa dari berbagai penyakit, tetapi juga menciptakan suasana sekolah yang bersih dan nyaman.
Indikator PHBS di sekolah meliputi:
-Aktivitas fisik secara rutin
-Tersedianya sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
-Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan
-Pengelolaan sampah yang baik
-Penetapan kawasan tanpa rokok
-Pemberantasan sarang nyamuk
-Ketersediaan jamban sehat dan kantin sehat
Sementara itu, pemaparan GERMAS menekankan pentingnya kebiasaan hidup sehat yang dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Tujuannya agar masyarakat tetap sehat, produktif, dan mengurangi beban pembiayaan kesehatan.
Indikator GERMAS yang disampaikan meliputi:
-Melakukan aktivitas fisik
-Mengonsumsi buah dan sayur
-Tidak merokok dan tidak mengonsumsi alkohol
-Pemeriksaan kesehatan secara rutin
-Menjaga kebersihan lingkungan
-Menggunakan jamban sehat
Dengan terlaksananya kegiatan edukasi ini, diharapkan siswa baru di MTsN 1 Cilegon tidak hanya memahami pentingnya PHBS dan GERMAS, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di rumah.
Dinas Kesehatan Kota Cilegon mengapresiasi semangat para siswa serta pihak sekolah dalam mendukung program kesehatan. Komitmen bersama ini diharapkan dapat mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat, aman, dan kondusif bagi proses belajar mengajar.