OGAN ILIR - Setiap tahunnya dihari raya Idul Fitri dan Idul Adha pasti ada ajang tradisi speedboat yang menjadi wisata air bagi masyarakat Kabupaten Ogan Ilir.
Tradisi Speedboat tahunan ini kerap kali menelan korban, bahkan korban jiwa, seperti adanya speedboat terbalik dan speedboat bertabrakan.
Di momen rapat Paripurna dalam rangka penyampaian pidato perdana Bupati Ogan Ilir masa jabatan 2025-2030, Senin 10 Maret 2025.
Anggota Dewan sekaligus Ketua DPD Partai PPP Kabupaten Ogan Ilir, Zahrudin Moza melakukan interupsi terhadap pimpinan sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD, Edwin Cahaya Putra.
Dalam Intrupsinya, Zahrudin meminta agar pihak-pihak terkait memberikan solusi agar tradisi speedboat ini nantinya berjalan baik tanpa adanya jatuh korban.
Sekedar usulan dan rencana, menyambut hari idul Fitri, untuk dapil 1 ini khususnya kecamatan Indralaya dan Indralaya Selatan," ungkapnya.
Tiap tahunannya, baik Idul Fitri dan Idul Adha diadakan kearifan lokal sekoci atau speedboat," bebernya.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti tahun-tahun sebelumnya, supaya OPD terkait berkoordinasi
Mulai Dinas Perhubungan, Polres dan Polsek, Camat Indralaya dan Selatan maupun Kades yang wilayahnya terlibat di Sungai jembatan Muara Meranjat sampai Jembatan Indralaya.
"Untuk berkoordinasi agar memberikan solusi, agar setiap penyewa speedboat itu harus mengunakan septi atau rompi pelampung," terangnya."
(Yix)
