Kepahiang - Pemerintah Desa (Pemdes) Tugu Rejo, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, menggelar acara sedekah bumi sebagai bentuk rasa syukur atas hasil pertanian yang melimpah di wilayah mereka. Acara ini, yang juga dikenal dengan sebutan karnaval, menjadi tradisi rutin yang dilaksanakan setiap tahun. (20/08/25).
Sedekah bumi ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Desa Tugu Rejo Supriadi, Wakil Bupati Kepahiang Abdul Hafis, anggota DPR Provinsi Eko Susilo, anggota DPR Kabupaten Kepahiang Erwin Agustinus, Ibu PKK Desa Tugu Rejo, Camat Kabawetan, Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, BPD, para tamu undangan, serta seluruh lapisan masyarakat Desa Tugu Rejo.
Kepala Desa Tugu Rejo, Supriadi, menjelaskan bahwa kegiatan sedekah bumi ini merupakan wujud kekompakan masyarakat dalam menyiapkan hasil panen dari petani, mulai dari sayuran hingga buah-buahan, yang kemudian diarak keliling desa. Tujuan utama dari sedekah bumi adalah untuk mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang telah diberikan melalui hasil bumi pertanian, serta untuk mempererat jalinan silaturahmi antar sesama.
Wakil Bupati Abdul Hafis turut menyampaikan harapannya agar hasil bumi Desa Tugu Rejo semakin berlimpah di tahun-tahun mendatang. Ia juga berharap agar masyarakat diberikan kenyamanan dan kedamaian, serta semangat persatuan yang kuat dalam membangun desa.
Acara sedekah bumi ini berlangsung selama satu hari satu malam, dimulai dengan arak-arakan hasil panen dan diakhiri dengan pergelaran wayang kulit. Setelah acara inti selesai, para tamu undangan dipersilakan untuk menikmati hidangan makanan dan minuman yang telah disediakan sebagai wujud rasa terima kasih atas kehadiran mereka.
Tradisi sedekah bumi memiliki beberapa tujuan dan makna, di antaranya:
- Ungkapan Rasa Syukur: Sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan limpahan hasil bumi.
- Doa untuk Hasil Panen yang Lebih Baik: Masyarakat berharap agar hasil panen di tahun depan menjadi lebih baik.
- Menjaga Siklus Alam: Dengan memberikan sebagian hasil tanah kepada yang membutuhkan, sedekah bumi dapat membantu menjaga siklus alam yang berkelanjutan.
- Mengurangi Pemborosan Sumber Daya Alam: Sedekah bumi dapat membantu mengurangi pemborosan sumber daya alam.
- Menjaga Tali Silaturahmi: Memperkuat rasa kebersamaan dan guyup rukun masyarakat, serta menjaga tali silaturahmi.
- Menghargai Bumi: Tumpeng atau gunungan yang menjadi bagian dari tradisi sedekah bumi melambangkan kehidupan dan kebutuhan manusia, sehingga manusia selalu ingat untuk menghargai bumi.
Sedekah bumi merupakan tradisi yang telah ada sejak zaman nenek moyang masyarakat Jawa dan biasanya dilakukan pada awal bulan Muharam atau Syura.
Tradisi sedekah bumi yang rutin dilakukan setiap tahun oleh masyarakat Desa Tugu Rejo. Arak-arakan hasil panen keliling desa sebagai bagian dari acara sedekah bumi. Pergelaran wayang kulit sebagai hiburan dan bagian dari tradisi.
(Eva Susanti)
