Kepahiang – Senin pagi itu, Aula Kantor Desa Cinto Mandi tampak ramai. Perwakilan warga, kader kesehatan, dan tenaga medis berkumpul untuk menyambut kedatangan tim verifikasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang. Agenda yang ditunggu-tunggu akhirnya digelar: verifikasi Desa Cinto Mandi sebagai Desa ODF (Open Defecation Free) atau Desa Bebas Buang Air Besar Sembarangan. (1/9/ 2025).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Puskesmas UPT Muara Langkap, Messi Arena, S.ST, yang hadir bersama tim kesehatan lingkungan masyarakat serta staf dari dinas terkait. Usai pembukaan, proses verifikasi dilakukan di enam dusun. Enam tim dibentuk, masing-masing melibatkan kader kesehatan desa, serta tenaga kesehatan dari Puskesmas Keban Agung dan Embong Ijuk sebagai penilai.
Hasil verifikasi di lapangan membawa kabar gembira, Desa Cinto Mandi resmi ditetapkan sebagai Desa ODF. Berdasarkan pemantauan, sekitar 90 persen masyarakat telah memiliki jamban sehat, sebuah pencapaian penting untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan bebas penyakit.
Kepala Desa Cinto Mandi, Ediyansah, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Ia berterima kasih kepada Dinas Kesehatan dan Puskesmas UPT Muara Langkap yang telah mendampingi desa hingga berhasil meraih status ODF.
“Ini adalah langkah besar untuk desa kami. Namun, pekerjaan belum selesai. Kami akan segera menuntaskan permasalahan bagi warga yang belum memiliki jamban. Salah satu upaya yang akan kami lakukan adalah mengusulkan kembali bantuan program Sanitasi Masyarakat (Sanimas) ke Dinas PUPR pada tahun 2026,” ujar Ediyansah penuh komitmen.
Apresiasi juga datang dari Kepala Puskesmas UPT Muara Langkap, Messi Arena, S.ST. Ia menilai capaian ini bukan hanya prestasi desa, tetapi juga bukti nyata kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hidup sehat.
“Kami berharap Desa Cinto Mandi tidak berhenti sampai di sini. Tahun depan semoga bisa naik status menjadi Desa STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) dengan menerapkan lima pilar sanitasi,” jelasnya.
Status Desa STBM sendiri merupakan capaian lanjutan, di mana masyarakat bukan hanya berhenti buang air besar sembarangan, tetapi juga konsisten menerapkan perilaku hidup bersih: mulai dari cuci tangan pakai sabun, mengelola sampah, hingga mengolah limbah rumah tangga.
Dengan penetapan Desa ODF ini, warga Cinto Mandi kini semakin optimis menatap masa depan. Harapan mereka sederhana: hidup di lingkungan yang sehat, bersih, dan bebas dari penyakit yang disebabkan buruknya sanitasi.
(Eva Susanti)
