.jpeg)
KAUR - Pemerintah Desa Coko Betung, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) tahun 2025 yang dipusatkan di kantor desa pada Jumat (26/09/2025). Agenda ini menjadi momentum penting dalam menentukan arah pembangunan desa untuk tahun 2026 mendatang.
Acara berlangsung khidmat dan partisipatif dengan kehadiran berbagai unsur, mulai dari Kepala Desa Coko Betung Ruli Astuti bersama Sekretaris Desa dan perangkatnya, Ketua dan anggota BPD, perwakilan Kecamatan Padang Guci Hulu, Pendamping Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga warga desa.
Ketua BPD Coko Betung, Apris Mansyah, dalam sambutannya menekankan pentingnya Musrenbangdes sebagai wadah aspirasi masyarakat. Ia mendorong warga agar tidak ragu-ragu menyampaikan ide dan kebutuhan yang dirasa mendesak untuk dilaksanakan di tahun 2026.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk aktif memberikan usulan. Insyallah, tahun 2026 nanti apa yang diusulkan dapat terealisasi dan benar-benar bermanfaat bagi pembangunan Desa Coko Betung,” ucap Apris.
Menurutnya, partisipasi masyarakat adalah kunci agar pembangunan yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan, bukan semata-mata berdasarkan program top-down.
Kepala Desa Coko Betung, Ruli Astati, menjelaskan bahwa Musrenbangdes merupakan forum untuk menyepakati prioritas pembangunan desa yang akan dituangkan dalam RKPDes (Rencana Kerja Pemerintah Desa). Ia menekankan agar masyarakat benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan masukan terbaik.
“Tujuan Musrenbangdes ini adalah untuk memprioritaskan pembangunan di tahun 2026. Harapan kami, masyarakat memberikan usulan yang realistis, sesuai kebutuhan, dan memberi dampak langsung bagi kesejahteraan desa,” jelas Ruli.
Musrenbangdes 2025 di Desa Coko Betung menunjukkan adanya semangat transparansi, gotong royong, serta komitmen pemerintah desa untuk melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan. Proses musyawarah diharapkan menghasilkan rencana pembangunan yang tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga menyentuh aspek sosial, ekonomi, dan kesehatan masyarakat.
Dengan partisipasi aktif warga, usulan yang muncul dapat menjadi dasar penyusunan program prioritas, baik yang dibiayai melalui Dana Desa, APBD Kabupaten Kaur, maupun program bantuan pemerintah lainnya.
Musrenbangdes di Desa Coko Betung bukan sekadar agenda tahunan, melainkan ruang demokrasi bagi masyarakat desa untuk ikut menentukan arah pembangunan. Harapan besar disampaikan agar apa yang menjadi kebutuhan warga benar-benar diakomodasi dan terealisasi pada tahun 2026, sehingga Desa Coko Betung semakin maju dan sejahtera.
(Ilpitar)
.jpg "Pelantikan Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah Aceh (KOMDA) Periode 2025-2028")