• Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kabupaten Banyuasin

    Sports

    Sekjend PP GP Ansor "Gus Rifqi" Hadiri Konsolidasi dan Mahallul Qiyam di Ponpes Nurul Yaqin Ambung Kapue

    Saturday, October 4, 2025, 19:14 WIB Last Updated 2025-10-05T09:41:38Z

    PADANG PARIAMAN - Konsolidasi sekaligus Mahallul Qiyam GP Ansor Pimpinan Wilayah Sumatera Barat digelar dengan khidmat di Aula Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ambung Kapur, Jl. Spg Rambai, Sungai Sariak, Kecamatan Padang Sago, VII Koto, Sumatera Barat, 


    Kegiatan ini dihadiri kader Ansor dan Banser se-Sumatera Barat, Sekjen PP GP Ansor, Ketua Yayasan Ponpes Nurul Yaqin Ambung Kapur, para majelis guru, serta ratusan santri.


    Kehadiran para tokoh dan kader tersebut mencerminkan kuatnya semangat kebersamaan dalam memperkokoh konsolidasi organisasi serta meneguhkan komitmen kebangsaan dan keagamaan.


    Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Wilayah GP Ansor Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambi yaitu Dr. H. Rahmat TK. Sulaiman, MM, menekankan pentingnya peran santri di era modern. Rahmat mengingatkan bahwa santri mampu menjaga diri dari segala bentuk perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama, baik di dalam maupun di luar lingkungan pesantren. 


    Menurutnya, kemandirian serta integritas moral merupakan benteng utama dalam menghadapi dinamika dan tantangan zaman yang semakin kompleks. Santri bukan sekedar berperan sebagai penjaga tradisi keilmuan Islam, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan, membentengi generasi muda dari pengaruh negatif, serta memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat terkait isu-isu krusial seperti perundungan, penyalahgunaan narkoba, hingga penyimpangan moral.


    Lebih jauh, Rahmat menegaskan bahwa GP Ansor sebagai organisasi kaderisasi memiliki komitmen yang kuat untuk terus mendorong peran aktif santri dalam ruang-ruang sosial, keagamaan, dan kebangsaan. Ansor hadir tidak hanya untuk memperkuat konsolidasi organisasi, tetapi juga untuk memastikan para kader, khususnya santri, dapat tampil sebagai agen perubahan yang membawa pesan Islam rahmatan lil ‘alamin. 


    Dengan demikian, konsolidasi dan Mahallul Qiyam ini adalah momentum kebersamaan, dan sarana untuk meneguhkan kembali peran strategis santri dan Ansor dalam menjaga moralitas bangsa sekaligus memperkokoh semangat persatuan di tengah masyarakat. tutupnya


    Sementara itu, Sekretaris Jenderal PP GP Ansor, Gus Rifqi, dalam sambutannya menekankan peran strategis santri ketika menuntut ilmu di pondok pesantren.


    Menurutnya, santri tidak sebatas mendalami ilmu agama, tetapi juga harus mengasah karakter, kedisiplinan, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial sebagai bekal menghadapi kehidupan bermasyarakat. Ia mencontohkan pentingnya ketepatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari di pesantren, seperti belajar, beribadah, hingga menjaga kebersihan diri. “Kalau waktunya ngaji ya ngaji, waktunya mandi ya mandi, jangan sampai dibalik atau disepelekan,” tegasnya.


    Lebih lanjut, Gus Rifqi menilai sikap disiplin sederhana tersebut sesungguhnya menjadi cerminan nilai besar yang diajarkan di pesantren. Kebiasaan yang tertata akan membentuk kepribadian santri yang konsisten, bertanggung jawab, serta mampu menata hidup sesuai tuntunan agama. GP Ansor memastikan peran santri tidak berhenti pada ketaatan beragama semata, tetapi juga sebagai kader bangsa yang berkarakter kuat, siap menghadapi tantangan zaman, serta berkontribusi nyata bagi masyarakat dan negara.


    Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ambung Kapue, Buya Azrul Aswat, dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf kepada Gus Rifqi apabila dalam pelayanan dan penyambutan panitia terdapat kekurangan atau jika tata tempat duduk belum tertata sebagaimana mestinya. 


    Beliau juga menyampaikan salam hormat sekaligus permintaan maaf dari Kakanwil Kemenag Sumatera Barat serta Kakankemenag Padang Pariaman yang berhalangan hadir karena adanya agenda di luar daerah.


    Lebih lanjut, Buya Azrul Aswat menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada PW GP Ansor Sumatera Barat karena telah mempercayakan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ambung Kapue sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan konsolidasi dan Mahallul Qiyam. Momen ini bukan hanya sebuah agenda organisasi, melainkan menjadi kesempatan berharga bagi para santri untuk berinteraksi langsung dengan keluarga besar Nahdlatul Ulama, khususnya Ansor dan Banser.


    Dalam pernyataannya, Buya Azrul Aswat menegaskan bahwa santri adalah bagian yang tak terpisahkan dari Nahdliyin, dan Ansor merupakan garda terdepan yang mengawal kaderisasi santri ketika mereka berkiprah di tengah masyarakat. “Santri, Nahdliyin, dan Ansor adalah satu mata rantai yang saling menguatkan. Santri di pesantren dibina dengan ilmu dan akhlak, Nahdliyin memberikan wadah kebersamaan, sementara Ansor hadir sebagai penggerak dan penjaga nilai-nilai kebangsaan. Inilah kekuatan besar yang harus kita jaga bersama,” ujar Buya Azrul Aswat.


    (Jamal)

    Komentar

    Tampilkan