-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kabupaten Banyuasin

    Sports

    Suasana damai dan penuh kekeluargaan terasa di Padepokan Raden Sancang.

    Sunday, October 26, 2025, 21:22 WIB Last Updated 2025-10-26T14:22:59Z


     LUBUK LINGGAU — Dalam sebuah pernyataan yang hangat dan menyentuh, perwakilan padepokan menyerukan pentingnya menjalin silaturahmi dan hubungan persaudaraan di tengah masyarakat yang semakin kompleks.25/10/2025


    “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, kini kami hadir di Lubuklinggau, mengajak silaturahmi dan kekeluargaan agar bisa menjalin hubungan yang lebih baik ke depannya,” ujar salah satu perwakilan padepokan Raden Sancang membuka pertemuan di hadapan para anggota dan masyarakat yang hadir.


    Beberapa hari sebelumnya, sempat terjadi miskomunikasi di media sosial antara pihak padepokan dengan akun Facebook bernama Rani J, yang sempat menimbulkan kesalahpahaman di kalangan warganet. Namun, dengan jiwa besar dan semangat kekeluargaan, kedua belah pihak akhirnya duduk bersama, bermusyawarah, dan menyelesaikan perbedaan secara damai di padepokan Raden Sancang.


    “Alhamdulillah, sudah dilakukan musyawarah, mufakat, dan kekeluargaan. Akun Rani J juga sudah menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada pihak padepokan,” terang pengurus padepokan.


    Kini, kedua belah pihak bahkan menganggap satu sama lain sebagai keluarga, sepakat untuk menjaga hubungan baik dan saling menghormati di masa mendatang. 


    “Setiap manusia tidak ada yang sempurna, kecuali Allah SWT. Dari kejadian ini kita belajar bahwa menjaga persaudaraan lebih mulia daripada memupuk permusuhan,” tambahnya.


    Padepokan Raden Sancang menegaskan, insiden kecil yang sempat mencuat di media sosial justru menjadi pelajaran berharga bagi seluruh anggota. 


    “Masalah besar kita kecilkan, masalah kecil kita luruskan,” ucap salah satu pengurus dengan penuh kebijaksanaan.


    Menurutnya, kejadian tersebut menjadi pengingat bahwa perbedaan dan kesalahpahaman adalah bagian dari ujian kehidupan, namun penyelesaiannya harus selalu dilandasi dengan niat baik dan hati yang ikhlas. “Setiap masalah pasti ada solusi, dan setiap jalan buntu pasti ada arah terang jika kita sabar dan mengedepankan keikhlasan,” tambahnya.


    Tak hanya menjadi wadah spiritual dan budaya, Padepokan Raden Sancang Lubuklinggau juga bertekad untuk terus berbuat baik bagi masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan. 


    “Kami termotivasi untuk membantu saudara-saudari yang membutuhkan pertolongan. Insyaallah, atas izin Allah SWT, kami akan terus berbuat baik bagi masyarakat Lubuklinggau dan sekitarnya,” ujarnya.


    Semangat gotong royong, persaudaraan, dan kepedulian sosial inilah yang menjadi jiwa dari padepokan Raden Sancang, yang kini semakin dikenal luas di Kota Lubuklinggau dan wilayah Sumatera Selatan.


    Dari peristiwa yang sempat mencuat di dunia maya hingga berakhir damai, pesan moral yang bisa dipetik sangat dalam: “Tidak ada masalah yang tak bisa diselesaikan jika dilandasi dengan hati yang tenang dan niat tulus.”


    Padepokan Raden Sancang kini berharap agar masyarakat dapat terus memelihara semangat persaudaraan, menghindari perpecahan, serta memperkuat nilai-nilai saling menghormati.


    “Dalam roda kehidupan, kita semua pasti pernah salah dan khilaf. Tapi dengan niat yang tulus dan kesabaran, insyaallah kita akan tetap berada di jalan yang diridhoi Allah SWT,” tutup perwakilan padepokan dengan penuh makna.



    ( Guntur )

    Komentar

    Tampilkan