-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kabupaten Banyuasin

    Sports

    Tinggal Menunggu Waktu Roboh…” Pohon Lapuk di Jantung Kota Lubuk Linggau Ancam Keselamatan Warga dan Pengguna Jalan

    Thursday, October 30, 2025, 22:22 WIB Last Updated 2025-10-30T15:22:57Z


    LUBUK LINGGAU – Sebuah pohon besar di Jalan A. Yani, Kelurahan Pasar Satelit, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, kini jadi perhatian serius warga.

    Bukan karena rindang atau indahnya, tapi karena kondisinya yang lapuk, retak, dan nyaris patah di bagian batang utama.


    Letaknya strategis — tepat di pinggir jalan utama, tak jauh dari Klinik Bersalin dan Praktek Bidan Permata Bunda — membuat ribuan kendaraan melintas setiap harinya. Tapi di balik keteduhan itu, tersimpan ancaman yang bisa berubah jadi petaka kapan saja.


    “Kalau angin kencang, kami sering lari menepi. Takut roboh. Retakannya besar, kelihatan dari jauh,” ujar Rudi, seorang pedagang yang setiap hari berjualan di sekitar lokasi, dengan wajah cemas.


    Batang pohon tampak mengering, kulitnya mengelupas, dan sebagian dahan menggantung di atas kabel listrik. Dari bawah terlihat jelas retakan besar yang menganga — seolah tinggal menunggu waktu untuk patah.


    “Sudah beberapa kali kami lapor, tapi belum ada tindakan. Padahal di sini ramai, ada klinik, sekolah, dan lalu lintas padat. Ngeri kalau tiba-tiba roboh,” tambahnya lagi.


    Pohon yang dulu jadi peneduh di tengah panas kota kini berubah jadi bom waktu alami.

    Sekali saja diterpa badai atau hujan lebat, bisa menimbulkan korban jiwa.


    Warga berharap Dinas Lingkungan Hidup Kota Lubuklinggau segera bergerak cepat. Bukan hanya untuk menebang, tapi juga mengevaluasi pohon-pohon tua di area padat penduduk.

    Sebab satu pohon lapuk bisa mengancam banyak nyawa.


    “Jangan tunggu ada korban dulu baru turun tangan. Ini sudah tanda-tanda bahaya,” ujar seorang pengendara motor yang melintas dengan nada kesal.


    Kini warga hanya bisa berharap, suara mereka didengar. Sebab di kota yang sedang membangun keindahan taman dan trotoar, keamanan pengguna jalan seharusnya jadi prioritas utama.


    Satu retakan di batang pohon, bisa jadi awal duka yang tak diinginkan.

    Sebelum pohon itu benar-benar tumbang, lebih baik pemerintah bergerak — bukan bereaksi setelah kejadian.



    ( Guntur )

    Komentar

    Tampilkan