ACEH TENGGARA - Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Aceh Tenggara, Reni Daniati warga Semadam Baru, Kecamatan Semadam, dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami koma selama dua pekan di hospital Sungai Buluh, Selangor, Malaysia. Jenazahnya, hingga kini masih tertahan karena belum adanya penyelesaian biaya rumah sakit.
"Benar bg, jenazah adik saya Reni masih tertahan dirumah sakit Hospital Sungai Buluh karena belum ada biaya untuk penembusan," kata Junita kakak korban, Minggu, 29 Juni 2025.
Junita mengatakan bahwa adik kandungnya itu meninggal dunia pada Selasa,23 Juni 2025 lalu, namun belum memiliki biaya penembusan dari hospital senilai Rp 72 juta lebih sehingga masih tertahan di rumah sakit karena belum ada biaya penembusan.
"Masih tertahan di hospital Sungai Buluh, Malaysia, tepatnya di Petaling Jaya Selangor," sebutnya.
Junita mengaku bahwa sejauh ini belum ada bantuan dari pemerintah Aceh Tenggara, terkait dengan biaya penebusan jenazah adiknya yang tertahan di rumah sakit hospital.
Berharap ada pihak dermawan yang bermurah hati mengulurkan tangan untuk membantu biaya penebusan adiknya tersebut.
"Semoga ada dermawan ataupun pihak pemerintah terkhusus Bupati Aceh Tenggara dapat membantu untuk kepulang adik saya ke Indonesia dan ada yang perihatin atas nasib jenazah adik saya yang saat ini masih tertahan di rumah sakit hospital Malaysia," sebutnya dengan isak tangis.
Diberitakan sebelumnya, Reni Daniati seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Semadam Baru, Kecamatan Semadam, Aceh Tenggara dikabarkan koma di Rumah Sakit Hospital Sungai Buluh, Malaysia. Dia menderita komplikasi dan butuh bantuan untuk biaya perawatan.
"Adik saya Reni Daniati sudah satu minggu di rumah sakit Hospital Sungai Buluh Selangor Malaysia. Saat ini kondisinya tidak sadarkan diri dan koma," kata Junita, kakak kandung Reni, saat dikonfirmasi Metronewstv, Minggu, 10 Juni 2025.
(Sutra Efendi)
.jpg)
