Kutacane - Setelah upacara memperingati Hut Ke-51, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara gelar diskusi Pembangunan di oproom setdakab. Jum'at (27/6/2025).
Diskusi tersebut langsung dihadiri oleh Anggota DPR RI Muslim Ayub, Plt. Sekda Aceh M Nasir, Wakil Ketua II DPRA Ali Basrah, Anggota DPRA Hatta Bulkaini, Anggota DPRA Yahdi Hasan Ramud, Ketua DPRK Aceh Tenggara, Kapolres Aceh Tenggara, Dandim 0108/Agara, Ketua MAA, Sekretaris Daerah, Para Asisten, Asisten Administrasi Umum Kabupaten Gayo Lues Amri, Seluruh Kepala OPD, Rektor Universitas Gunung Leuser Aceh Dr. Indra Utama, M.Pd., Mantan Bupati Aceh Tenggara Syahbudin BP.
Untuk mendukung terlaksananya pembangunan yang komprehensif di kabupaten Aceh Tenggara, Pada saat pembukaan diskusi, Plt. Sekda Provinsi Aceh M. Nasir, berkomitmen bahwa pemerintah provinsi Aceh, selalu mendukung langkah-langkah strategis dalam pembangunan kabupaten tersebut.
Bupati Aceh Tengara H.M Salim Fakhry, mengatakan, bahwa diskusi pembangunan juga merupakan rangkaian kegiatan peringatan hari jadi ke 51 Kabupaten Aceh Tenggara, yang bertujuan untuk melahirkan rekomendasi rencana pembangunan berkelanjutan.
Bupati juga berharap Diskusi Pembangunan yang dilakukan mampu melahirkan gagasan yang bersifat membangun, dan mampu membawa Aceh Tenggara lebih baik ke depannya.
Adapun Beberapa poin penting yang dihasilkan dari diskusi ini meliputi pembangunan jalan tembus Muara Situlen-Gelombang, mempromosikan putra putri Aceh Tenggara untuk jabatan struktural di Provinsi Aceh, dan prioritas pada kualitas pendidikan melalui Sekolah Unggulan serta bekerjasama dengan Universitas Gunung Leuser Aceh.
Fokus lain dari rekomendasi ini juga mencangkup tentang penurunan angka kemiskinan, serta memperjuangkan dalam mendapatkan kompensasi emisi karbon di kawasan hutan lindung area Aceh Tenggara, dan pembangunan pabrik pengolahan hasil tani yaitu jagung.
Selain itu, rekomendasi juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan antar suku dan umat beragama, stabilitas politik dan keamanan, serta konsistensi akselerasi proyeksi pembangunan dalam RPJM dan pendorong investasi.
(Sutra Efendi)