Lord Rangga seringkali menyampaikan visi tentang kejayaan Nusantara, "pentingnya budaya lokal, serta kedaulatan rakyat atas tanahnya sendiri".
Banyak yang menertawakannya, tak sedikit pula yang menganggapnya sebagai pelawak spiritual, tapi siapa sangka di tengah euforia digital itu beberapa ucapannya kini tampak mewujud nyata melalui tangan seorang tokoh yang jauh dari gimik (Kang Dedi Mulyadi).
Melansir dari dari video YouTube https://youtu.be/yk7WA2xRlKs?si=wPE7Zl2i3934Y6tK. disebut bahwa "Salah satu ucapan Lord Rangga yang paling dikenal adalah tentang kemandirian bangsa dari akar rumput, (tentang bagaimana rakyat Indonesia harus kembali mencintai dan merawat budayanya sendiri), Kita harus membangun negeri ini dari desa, dari kearifan lokal, bukan dari gedung-gedung tinggi," katanya dalam sebuah video yang viral.
Ucapan itu kini tampak hidup di Purwakarta dan daerah sekitarnya, Kang Dedi Mulyadi dengan pendekatan yang membumi, bukan hanya membangun infrastruktur desa, tapi juga menanamkan kembali rasa cinta pada budaya.
"Sunda yang membuat sekolah-sekolah kembali mengenalkan nilai tradisi, menghadirkan patung-patung tokoh pewayangan di ruang publik, hingga membangun taman bacaan dan tempat peradaban berbasis budaya lokal.
Semua itu bukan hanya estetika, tapi bagian dari visi jangka panjang untuk membangkitkan karakter Bangsa.
Sesuatu yang sering dielu-elukan oleh Lord Rangga dalam video lain, Lord Rangga pernah mengatakan, "Kita harus berdamai dengan alam, jangan terus-menerus merusak hutan..!".
"Tanah ini bukan hanya untuk manusia, tapi juga untuk semesta" (sebuah pernyataan yang lagi-lagi saat itu dianggap sekadar ocehan spiritual).
Tapi lihatlah Kang Dedy, dengan konsistensinya memungut sampah dari desa ke desa, menyapa warga sambil menyampaikan nilai-nilai moral dan lingkungan.
Kang Dedy menjadikan pelestarian alam sebagai praktik bukan sekadar retorika. Yang paling menonjol adalah bagaimana keduanya dengan gaya berbeda berjuang untuk kedaulatan rakyat ;
- Lord Rangga dengan narasi besar soal geopolitik dan masa depan Nusantara.
- Kang Dedi dengan tindakan konkret memperjuangkan hak petani,.membela warga dari ketidakadilan tanah, dan membangun jembatan sosial antara rakyat kecil dan Pemerintah.
Mungkin diantara tawa-tawa publik yang dulu memandang Lord Rangga sebagai tokoh komedi, justru tersembunyi mutiara-mutiara pemikiran yang kini justru dijalankan secara nyata oleh Kang Dedi Mulyadi tidak dengan kostum kebesaran, tapi dengan sepatu lapangan jalan kaki, dan sapaan hangat kepada rakyatnya.
Mungkin ini bukan tentang siapa yang lebih benar, tapi tentang bagaimana nilai tentang gagasan walau terdengar aneh, justru akan selalu menemukan jalannya jika ada yang bersedia menjalankannya dengan niat baiknya Lord Rangga.
Lagi lagi Kang Dedi membuktikan dan berada pada arah keduanya, kita belajar bahwa cinta pada bangsa dan budaya bukanlah ilusi, tapi pilihan hidup yang bisa dijalani setiap hari.
Dulu DITERTAWAKAN ! Sekarang Semua Orang Baru PERCAYA ! Inilah nilai nilai Pesan Lord Rangga Sunda Empire.
(Eko B Art)