Kegiatan berskala nasional ini resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Hadir mewakili Pemkab OKU Selatan, Kepala Dinas Koperindag Drs. Elyuzar, M.M., didampingi Kepala Bidang Koperasi dan UKM Junaidi, S.E., serta jajaran staf. Dalam kesempatan ini, OKU Selatan memamerkan berbagai produk unggulan daerah, mulai dari kain Kawai Kanduk hingga produk UMKM khas seperti kopi dan buah alpukat.
“Pemkab OKU Selatan sebagai anggota Apkasi turut berpartisipasi dalam ajang ini untuk memperkenalkan potensi produk lokal yang berdaya saing. Harapan kami, produk-produk khas OKU Selatan dapat semakin dikenal bahkan menembus pasar global,” ujar Elyuzar.
Apkasi Otonomi Expo 2025 mengusung tema “Produk Lokal Mengglobal”, digelar pada 28–30 Agustus 2025. Expo ini menjadi wadah strategis bagi pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk mempromosikan potensi unggulan, membuka peluang investasi, sekaligus memperluas akses pasar produk lokal ke kancah internasional.
Sejak pertama kali digelar pada 2005, Apkasi Expo telah menjadi forum nasional yang mempertemukan pemerintah daerah, pelaku usaha, BUMN, kementerian/lembaga, mitra internasional, serta investor. Tahun ini, tercatat lebih dari 299 peserta dari 38 provinsi dan ratusan kabupaten/kota berpartisipasi.
Ketua Umum Apkasi, Bursah Zarnubi, dalam sambutannya menekankan pentingnya komitmen daerah dalam mendorong produk lokal agar mampu bersaing.
“Apkasi Otonomi Expo menjadi wadah nyata untuk membawa produk-produk lokal menuju panggung dunia. Ini bukan hanya peluang bisnis, tetapi juga kesempatan untuk mengangkat karya anak bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Apkasi Sarman Simanjorang menambahkan bahwa expo tahun ini tidak hanya menampilkan produk unggulan dan potensi investasi, tetapi juga berbagai layanan publik yang bisa langsung dimanfaatkan oleh pengunjung.
Dengan keikutsertaan dalam AOE 2025, Pemkab OKU Selatan optimis produk khas daerah akan semakin dikenal luas dan memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan pelaku UMKM di daerah.
(AWALUDIN)