Acara tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh dan perwakilan instansi penting, antara lain Mayor Inf. Uung Nugraha mewakili Kodim 0623 Cilegon, Riski R., S.H., M.H. dari Kejaksaan Cilegon, Kabid Ormas Kesbangpol Kota Cilegon Faisal Amin, S.S., STP., M.Si., Pembina KIM Kota Cilegon H. Lili Padli, serta AKP Haogo Batte, S.H., M.Si. yang mewakili Kapolres Cilegon. Turut hadir pula sejumlah perwakilan ormas dan LSM dari FORKOMASTER.
Dalam sambutannya, Hika Transisia A.P menyampaikan harapannya agar kehadiran KIM di Cilegon dapat menjadi warna baru di tengah dinamika organisasi masyarakat dan LSM yang ada. Ia menegaskan bahwa KIM hadir bukan hanya sebagai organisasi pemuda, tetapi juga sebagai simbol kebangkitan aktivitas kepemudaan di daerah.
"Saya harap DPC KIM Cilegon dapat berkontribusi aktif dan menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah, pihak swasta, BUMN, serta seluruh elemen masyarakat Kota Cilegon," ujar Hika.
Ia juga menekankan bahwa KIM akan selalu mengawasi dan memastikan seluruh aktivitasnya tetap berada dalam koridor hukum, sesuai dengan AD/ART organisasi. Prinsip kerja KIM, menurutnya, adalah "senyap tapi pasti".
"KIM tidak tampil dengan atribut mencolok seperti baret atau loreng. Kami tidak mengizinkan atribut dipasang sembarangan di jalanan. Fokus kami adalah menjalankan program kerja yang telah disepakati bersama," tegasnya.
Hika juga menyampaikan bahwa KIM kini telah hadir di 18 provinsi dan 37 kabupaten/kota di Indonesia. Ia berharap KIM Cilegon dapat menjalin sinergi dengan Dinas UMKM, para pelaku usaha, hingga aparat militer untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan generasi muda.
Sementara itu, Ketua DPC KIM Kota Cilegon, Eben Rajab, menegaskan bahwa kehadiran KIM adalah sebagai organisasi legal dan sah, bukan bagian dari kelompok premanisme.
"KIM hadir sebagai organisasi berbadan hukum. Kami bukan penjahat. Ormas dan LSM adalah lembaga kontrol sosial. Kalau ada tindakan menyimpang, itu adalah oknum, dan tidak bisa disamaratakan," ujar Eben.
Ia juga menanggapi stigma negatif terhadap ormas yang berkembang akibat sejumlah insiden di Cilegon belakangan ini.
"Ormas tidak identik dengan keributan. Justru negara ini kerap dirugikan karena ulah oknum penguasa yang menyalahgunakan kekuasaan," tambahnya.
Kepala Bidang Ormas Kesbangpol Kota Cilegon, Faisal Amin, S.S., STP., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pelantikan KIM Cilegon.
"Atas nama Pemerintah Kota Cilegon, kami menyampaikan selamat dan sukses atas pelantikan DPC KIM. Kami harap KIM dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kota Cilegon," ujarnya.
Dengan pelantikan ini, diharapkan KIM Kota Cilegon dapat segera bergerak dan mewujudkan program-program yang berdampak positif bagi masyarakat dan pembangunan kepemudaan di daerah.