SAROLANGUN JAMBI – Dalam upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap melanda saat musim kemarau, Babinsa Koramil 420-01/Batang Asai, Kopka Suyanto, bersama Bhabinkamtibmas, turun langsung ke lapangan melakukan patroli terpadu di Desa Raden Anom, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Jum'at (18/7/25).
Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk mendeteksi dini potensi karhutla, sekaligus menjadi sarana edukasi langsung kepada masyarakat mengenai bahaya pembakaran hutan dan lahan. Fokus utama patroli ini menyasar daerah rawan seperti lahan gambut, hutan lindung, dan area perkebunan warga.
“Kami ingin memastikan tidak ada aktivitas pembakaran liar yang bisa memicu bencana lebih besar. Edukasi kepada masyarakat juga sangat penting, karena dampak karhutla tidak hanya merusak ekosistem, tapi juga membahayakan kesehatan dan menimbulkan kerugian ekonomi,” ujar Kopka Suyanto.
Selain patroli visual, pendekatan persuasif dilakukan melalui sosialisasi langsung. Warga diimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, serta lebih waspada terhadap aktivitas di area terbuka. Kebiasaan membuang puntung rokok sembarangan pun turut menjadi perhatian aparat.
“Karhutla bisa menyebar cepat, terutama di musim kemarau. Kami minta warga lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan. Ini bukan hanya soal desa mereka, tapi menyangkut keselamatan wilayah yang lebih luas,” tambahnya.
Kegiatan ini juga menunjukkan sinergi lintas sektoral yang solid. Babinsa dan Bhabinkamtibmas bekerja sama dengan Manggala Agni, aparat kepolisian, serta perangkat desa untuk membentuk sistem pencegahan karhutla yang terpadu dan berkelanjutan.
Dengan patroli rutin dan pendekatan langsung ke masyarakat, diharapkan kesadaran kolektif terhadap bahaya karhutla dapat tumbuh dan kejadian kebakaran bisa ditekan seminimal mungkin.
(Munthe)