Program ini merupakan bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, yang bekerja sama dengan petugas kesehatan Desa Danau Buntar dan menyasar balita serta ibu hamil. Tercatat sebanyak 64 balita dan 4 ibu hamil menjadi penerima manfaat program ini.
Pelaksanaan kegiatan difokuskan pada pemberian makanan bergizi tambahan, seperti susu balita, telur, serta makanan bernutrisi lainnya yang bertujuan untuk mencukupi kebutuhan gizi anak sejak dini.
Dokter perusahaan, dr. Anung Nalil Marom, menekankan pentingnya pemenuhan gizi pada masa pertumbuhan anak.
“Asupan makanan yang diberikan kepada anak-anak harus mencukupi kebutuhan gizinya karena hal tersebut sangat mempengaruhi proses tumbuh kembang. Pada usia 8 hingga 24 bulan, anak-anak sering kali mengalami fase sulit makan. Oleh karena itu, orang tua harus kreatif dalam mengolah menu agar anak tetap tertarik untuk makan. Tidak perlu makanan mahal, kita bisa memanfaatkan bahan pangan lokal seperti telur, ikan, ayam, dan sayuran yang mudah didapat di sekitar kita,” ujarnya.
Bidan Desa Danau Buntar, F. Monica Lavina, S.Tr.Keb, menyambut baik kegiatan ini.
“Semoga program pencegahan stunting seperti ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, dan menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas dalam kegiatan kesehatan lainnya,” harapnya.
Staff CSR PT. Usaha Agro Indonesia, Kukuh Santosa, menjelaskan bahwa program pencegahan stunting merupakan salah satu prioritas utama dalam pilar CSR Sampoerna Agro.
“Selain mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting, program ini juga menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam mempersiapkan generasi yang sehat dan berkualitas.”
Lebih dari sekadar distribusi makanan tambahan, program ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya para orang tua, mengenai pengertian stunting, risiko yang ditimbulkan, serta langkah-langkah pencegahannya.
Harapannya, melalui kegiatan ini, target zero stunting dapat tercapai di wilayah sekitar operasional perusahaan.
(Jailani)
.jpg)
