• Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kabupaten Banyuasin

    Sports

    Dugaan kejanggalan dalam pelaksanaan kegiatan di Desa Pasar Sebelah, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Muko-Muko, tahun 2024"

    Tuesday, July 22, 2025, 15:55 WIB Last Updated 2025-07-22T08:55:19Z

     

    Muko-Muko metronewstv- Dalam  pembangunan gedung fasilitas dan prasarana perpustakaan dengan anggaran sebesar Rp. 398.598.500, yang dinilai tidak masuk akal dan berpotensi adanya markup anggaran, sehingga menimbulkan pertanyaan besar.


    Ketua Lentera RI, Tommy Hardiyanto, S.Kom menyatakan "bahwa pihaknya akan mengirim surat ke Kejaksaan Tinggi Provinsi Bengkulu untuk menindaklanjuti dugaan tersebut. Ia juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa dana desa mungkin diselewengkan untuk kepentingan pribadi para oknum.


    Dari hasil investigasi Terlihat gedung tersebut hanya gedungnya saja, tanpa sekat sehingga  memperkuat dugaan adanya penyimpangan.


    Pihak berwenang diharapkan dapat menyelidiki dan menindaklanjuti kasus ini demi memastikan penggunaan dana desa secara transparan dan akuntabel.

    Selain kegiatan pembangunan gedung perpustakaan Tim Investigasi gabungan media menemukan adanya dugaan kejanggalan dalam penganggaran pembangunan peningkatan keramba di Desa Pasar Sebelah di tahun 2024 lalu, yang dibuat dua kali penganggaran untuk kegiatan tersebut, masing-masing sebesar Rp. 50.000.000. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai keabsahan dan transparansi penggunaan dana desa, karena duplikasi anggaran semacam ini berpotensi menimbulkan penyalahgunaan dana dan memperbesar risiko korupsi.


    Ketua Lentera RI, Tommy Hardiyanto, S.Kom menegaskan bahwa temuan ini merupakan dugaan yang terindikasi kuat adanya markup serta potensi penyelewengan dana desa, dan pihaknya akan meminta pihak berwenang, dalam hal ini Kejaksaan Tinggi Provinsi Bengkulu, untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait dugaan tersebut. Ia berharap tidak ada pihak yang mencoba memanfaatkan dana desa untuk keuntungan pribadi, dan seluruh penggunaan anggaran harus sesuai dengan prosedur yang berlaku serta transparan untuk keberlangsungan pembangunan desa dan penggunaan dana desa yang lebih baik.


    "Dalam waktu dekat kita akan membuat laporan terkait dugaan yang kita temukan, agar pihak aparat penegak hukum dapat segera menindaklanjuti." 


    Saat ditemui awak media metro news tv disela kegiatan Bimtek di hotel Mercure kepala desa Pasar Sebelah membenarkan terkait bagunan gedung perpustakaan yang berukuran 14 x 10 m3 yang menelan anggaran Rp. 398.598.500 dan dilaksanakan ditahun 2024 lalu, dengan anggaran tersebut hanya untuk gedung tanpa sekat saja.


    "Gedung tersebut berukuran 14 x 10 m3 anggaran yang digunakan sekitar tiga ratus juta lebih untuk tepatnya saya kurang tau, dan memang gedung tersebut dibuat plong tanpa sekat." Ujarnya


    Aparat penegak hukum di wilayah Muko-Muko diharapkan jangan terkesan tutup mata, tindak tegas dugaan yang ada di desa-desa di wilayah kabupaten Muko-muko.

     


    (Metri)

    Komentar

    Tampilkan