Kehadiran tokoh-tokoh penting daerah turut memberi bobot pada acara tersebut. Bupati Mukomuko, Choirul Huda, secara langsung memimpin peresmian, didampingi jajaran pejabat dari Kejaksaan Negeri Mukomuko, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta sejumlah kepala desa dari wilayah sekitar. Kehadiran mereka tidak hanya bersifat seremonial, namun mencerminkan dukungan aktif terhadap penguatan sistem ekonomi berbasis masyarakat.
Kepala Desa Lubuk Gedang, Yuna Suwardi, menyampaikan bahwa inisiatif pembentukan koperasi ini telah lama direncanakan bersama warga desa. Ia menilai koperasi sebagai alat penting untuk menciptakan struktur ekonomi yang adil dan inklusif di tingkat nasional.
“Ini bukan sekedar pembukaan koperasi, ini adalah bentuk nyata dari aspirasi masyarakat kami. Kami percaya bahwa melalui koperasi, potensi lokal bisa dimaksimalkan dan hasilnya kembali ke masyarakat itu sendiri,” ujarnya di tengah riuh tepuk tangan warga.
Yuna menambahkan bahwa keberadaan Koperasi Merah Putih bukanlah upaya yang berdiri sendiri. Menurutnya, peluncuran ini merupakan bagian dari program berskala nasional yang digagas pemerintah pusat sebagai langkah nyata untuk menghadirkan kerakyatan ekonomi yang kuat, mandiri, dan berlandaskan gotong royong. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan keterlibatan aktif masyarakat dalam menjadikan koperasi ini sebagai pusat pergerakan ekonomi desa.
Sementara itu, Bupati Choirul Huda menonjolkan makna ideologis dari pendirian koperasi tersebut. Dalam berbagai hal, ia menegaskan bahwa koperasi tidak boleh hanya dipandang sebagai entitas bisnis, melainkan juga sebagai instrumen perjuangan bangsa untuk menyejahterakan rakyat melalui kehormatan ekonomi.
“Koperasi ini mencerminkan nilai-nilai dasar kita sebagai bangsa—gotong royong, kebersamaan, dan keadilan. Di mana masyarakat tidak hanya sekedar penerima manfaat, tapi juga pemilik dan penggerak utama,” kata Bupati.
Ia juga mengajak seluruh desa di Kabupaten Mukomuko untuk menjadikan koperasi sebagai platform dalam mengelola potensi lokal secara profesional, berkelanjutan, dan transparan. Menurutnya, pendekatan ekonomi yang berpihak kepada rakyat akan membawa perubahan nyata dalam jangka panjang.
Acara peluncuran berlangsung meriah, dilengkapi dengan pertunjukan kesenian tradisional dan bazar produk-produk lokal. Para pelaku UMKM lokal juga turut serta menampilkan hasil kerajinan dan makanan pangan khas desa, yang nantinya diharapkan bisa masuk ke jaringan distribusi koperasi.
Dengan hadirnya Koperasi Merah Putih di Lubuk Gedang, Kabupaten Mukomuko menegaskan komitmennya dalam membangun kemandirian ekonomi dari desa. Lebih dari sekedar seremoni, peluncuran ini menjadi simbol semangat baru dalam upaya menjadikan masyarakat desa sebagai pelaku utama pembangunan ekonomi bangsa.
(Metri)
.jpg)
