Empat Lawang - Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Independen Bersih Anti Suap Sumatera Selatan (Libas88) Meminta Kejari Empat Lawang agar turun tangan untuk memeriksa dana Hiba KPU Empat Lawang yang dianggap tidak transparan terhadap Penggelolan anggaran dana kegiatan Publikasi yang diduga diselewengkan oknum Y yang bekerja demi mendapatkan Keuntungan pribadi. Senin"(23/06/25).
Oknum pegawai di KPUD inisial Y yang mengkoordinir seluruh kegiatan publikasi saat pencairan namun, Sangat disayangkan timbang pilih juga dianggap tidak transparan terhadap dana Penggelolan baik di media cetak, online, maupun eletronik.
"Berdasarkan informasi oknum Y mencairkan dana kepada para media melalui lobi-melobi saat proses pencairan dana publikasi tersebut, juah dari kata transparan, juga timbang pilih, sembunyi-sembunyi demi mendapatkan keuntungan terhadap kegiatan yang di selenggarakan KPU selama proses pilkada sampai selesai PSU berlangsung.
Hendra,.SE selaku Lembaga Libas88 Lembaga Independen Bersih Anti Suap Sumatera Selatan Angkat Bicara, Kemana larinya dana kegiatan di KPU yang di luncurkan dalam kegiatan publikasi, kalau memang ada dana untuk publikasi kepada awak media, kenapa belum ada pencairan sampai sekarang bagi media cetak, online" paparnya.
"Kalaupun tidak ada, lalu kemana larinya dana publikasi yang dianggarkan untuk media, kemudian media apa-apa saja yang mendapatkan ADV dari Kominfo, kami menduga oknum Y tersebut bermain serta sembunyi-sembunyi dalam proses pencairan kegiatan publikasi untuk para awak media sehingga belum tersentuh merata kepada awak media yang bekerja.
"Hendra selaku DPD Lembaga Libas88 Sumsel berharap agar kejaksaan Negari (Kejari) Empat Lawang turun tangan untuk memeriksa terkait anggaran dana Hibah KPU Empat Lawang yang diduga banyak terjadi penyelewengan.
(Tim)
.jpg)
