• Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kabupaten Banyuasin

    Sports

    Sering Tak Mengalir Air Keruh Warga Lubuklinggau Geram – Walikota Diminta Evaluasi Tirta Bukit Sulap

    Friday, September 19, 2025, 09:20 WIB Last Updated 2025-09-19T04:54:52Z

    LUBUK LINGGAU – Kekecewaan masyarakat terhadap pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bukit Sulap semakin menyeruak ke permukaan. Alih-alih menjadi penyedia air minum yang layak, PDAM justru menuai sorotan akibat kualitas air yang keruh dan sering tidak mengalir.


    Hasil penelusuran awak media pada Kamis (18/9/2025) di beberapa kelurahan dan kecamatan berbeda, menemukan keluhan serupa. Warga menilai layanan PDAM tidak sejalan dengan kewajiban mereka membayar tagihan bulanan.


    Jupri, konsumen dari Kelurahan Tanjung Aman Kecamatan Barat I, menyatakan kekecewaannya secara tegas.


    "Kami sangat kecewa dengan keadaan seperti ini. Kualitas air keruh dan sering tidak mengalir. Bagaimana mungkin kami bisa menerima kondisi ini, sementara pembayaran tetap ditagih?" keluhnya.


    Senada dengan itu, Ken, warga Kecamatan Timur I, juga menuturkan hal yang sama. Menurutnya, layanan PDAM justru semakin memburuk.


    "Sebagai konsumen PDAM kami sangat kecewa. Air tidak sesuai harapan, sering tidak mengalir bahkan berminggu-minggu. Kami butuh solusi, bukan sekadar janji," ungkapnya.


    Sorotan juga datang dari penggiat sosial Bumi Silampari yang juga paralegal non-litigasi, Feri Isrop, S.H. Ia menegaskan bahwa pelayanan PDAM yang buruk adalah persoalan serius, karena air bersih menyangkut hak dasar masyarakat.


    "Jujur saya sangat sedih melihat kenyataan yang dihadapi warga, terutama konsumen PDAM. Di mana-mana banyak yang mengeluhkan ketidakpuasan. Ini menandakan ada masalah serius dalam pengelolaan PDAM," ujarnya.


    Lebih jauh, Feri mendesak Walikota Lubuklinggau untuk segera turun tangan mengevaluasi kinerja PDAM Tirta Bukit Sulap.


    "Saya berharap Walikota segera melakukan evaluasi. Keluhan masyarakat sudah memuncak. Air bersih bukan hanya kebutuhan pokok, tapi juga hak warga yang harus dipenuhi," pungkasnya.


    Air bersih adalah kebutuhan vital yang tidak bisa ditawar. Buruknya kualitas air PDAM dan sering macetnya distribusi telah menambah beban masyarakat. Warga menuntut agar Pemkot Lubuklinggau mengambil langkah nyata, perbaikan infrastruktur distribusi, peningkatan kualitas pengolahan air, hingga transparansi kinerja PDAM.


    Gelombang kekecewaan ini menjadi sinyal keras bahwa PDAM Tirta Bukit Sulap harus berbenah. Publik kini menunggu jawaban dan tindakan nyata Walikota Lubuklinggau, berpihak pada kepentingan rakyat atau membiarkan persoalan air bersih terus menjadi derita warga.


    ( Guntur)

    Komentar

    Tampilkan