LUBUK LINGGAU – Menyikapi peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Sumatera Selatan, Satuan Brimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor tetap melaksanakan apel siaga penuh di Markas Komando Petanang Ulu, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, pada Rabu (12/11).
Komandan Batalyon B Pelopor, AKBP Andiyano, S.K.M., M.H., menyampaikan tujuan memastikan kesiapan seluruh personel, sarana, dan prasarana pendukung operasi tanggap bencana. Pemeriksaan meliputi kendaraan taktis, peralatan evakuasi, hingga perlengkapan Search and Rescue (SAR).
“Curah hujan akhir-akhir ini meningkat cukup signifikan, bahkan disertai perubahan cuaca yang mendadak. Kondisi tersebut meningkatkan risiko terjadinya bencana seperti banjir dan tanah longsor, sehingga Brimob harus selalu siap siaga,” ujar AKBP Andiyano.SKM.,MH
Menurut BMKG Sumatera Selatan, wilayah Sumsel berpotensi mengalami curah hujan tinggi sepanjang November 2025 dengan intensitas mencapai 300 hingga 500 milimeter per bulan, disertai petir dan angin kencang. Beberapa daerah seperti Lubuklinggau, Musi Rawas, Empat Lawang, dan Lahat berada dalam kategori waspada banjir menengah hingga tinggi.
Sebagai langkah antisipatif, Batalyon B Pelopor menyiapkan seluruh unsur pasukan untuk melakukan patroli tanggap bencana, evakuasi korban, dan penyaluran bantuan logistik jika kondisi darurat terjadi.
“Brimob hadir tidak hanya sebagai pasukan pengamanan, tetapi juga garda terdepan dalam membantu masyarakat menghadapi bencana. Ini adalah bentuk pengabdian kami kepada bangsa dan rakyat,” tegas AKBP Andiyano. SKM.,MH
Dengan kesiapsiagaan ini, Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor menegaskan komitmennya untuk selalu siap menjalankan tugas kemanusiaan di mana pun dan kapan pun diperlukan, terutama di tengah meningkatnya potensi cuaca ekstrem di wilayah Sumatera Selatan.
( Guntur )






















