Kabupaten Tangerang - Naning Adiwoso, Presiden Asosiasi Toilet Indonesia didampingi Agung Kamasan selaku SATO Leader Indonesia dari LIXIL bersama partner dan tim, berkunjung ke rumah warga Kampung Rawa Kopi Rt 02 RW 06, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, pada Rabu 21 Mei 2025.
Dalam kunjungannya tersebut, memastikan bahwa produk (rdk- Toilet) dari SATO yang sudah dipasang sejak 2019 lalu, masih digunakan masyarakat serta berfungsi dengan baik.
Dalam kesempatan tersebut, tim memastikan standarisasi sanitasi yang diterapkan di Kabupaten Tangerang.
Naning Adiwoso, Presiden Asosiasi Toilet Indonesia mengatakan, pihak SATO datang ke kantornya, karena diminta pihak PUPR dan Kemenkes untuk memastikan standarisasi sanitasi yang diberikan kepada masyarakat.
"Memang sanitasi itu penting, karena itu berkaitan dengan kesehatan dan kekuatan bangsa," kata Naning Adiwoso, Presiden Asosiasi Toilet Indonesia, kepada wartawan.
Ia juga menyampaikan, bahwa dirinya sudah mengerjakan asosiasi toilet lebih dari 25 tahun tanpa merubah mindset dan berhasil dengan cara turun langsung ke masyarakat.
"Supaya mereka merubah mindset budaya, jadi tidak lagi Dolwon dan Doli Brodol dikebun atau dikali ya, tapi ada sanitasi. Dengan dukungan SATO, kami berharap bahwa kami bisa sama-sama membangun Indonesia lebih sehat dan lebih kuat ke depan, karena permasalahannya juga masalah air, masalah kesehatan," sambungnya.
Tak hanya itu, Naning menuturkan bahwa kondisi sanitasi dilokasi tersebut sudah enam tahun dipasang dan digunakan oleh masyarakat dengan baik. Namun demikian, warga pun harus mengetahui tata cara membersihkannya.
"Bahan pembersihnya yang benar agar bisa tetap bertahan baik warnanya dan tidak pudar. Tapi perilaku masyarakatnya sudah bagus pak ya, tinggal diperbaiki cara memelihara dan membersihkan sanitasi tersebut," ucapnya.
Menurutnya, produk dari SATO tersebut memiliki teknologi yang bagus, sehingga tidak memerlukan banyak air.
"Teknologi i-trap dari SATO itu sangat bagus dan sederhana, tapi berlaku dan selalu tertutup, beda kalau kita flashing ada tekanan air cukup besar," tukasnya.
Ia menjelaskan bahwa produk dari SATO ini sangat bagus karena dapat menghemat penggunaan air di setiap sanitasi.
"Orang Indonesia itu tergolong orang yang menggunakan air banyak seperti kebutuhan untuk solat lima waktu, mandi, cuci baju, piring, makan dan lainnya. Jadi dengan produk dari SATO ini kita bisa menghemat air, produk SATO bagus dan tidak terlalu banyak penggunaan airnya. Terimakasih mudah-mudahan kita semua sukses, buat Indonesia sehat, Indonesia kuat," tutupnya.
Di tempat yang sama, Agung Kamasan selaku SATO Leader Indonesia mengatakan, pihaknya sangat bahagia karena masyarakat setia untuk tetap menggunakan produk dari SATO toilet.
"Terimakasih kepada bapak Ari bersama tim, ini program dari tahun 2019 lalu ya, jadi sudah enam tahun. Kami melihat masyarakat disini masih setia menggunakan produk dari SATO dan masih terlihat baik," ungkapnya.
Agung berharap agar masyarakat selalu hidup sehat dengan tidak buang air besar sembarangan (BABS).
"Tetap jaga kebersihan, agar senantiasa sehat. Saya sangat senang karena masyarakat disini juga sudah bisa merubah perilaku seperti tidak buang air besar sembarangan di kebun, sawah, maupun kali," imbuhnya.
Sementara itu, Unah seorang warga Kampung Rawa Kopi mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam bantuan toilet tersebut.
"Alhamdulillah seneng ya bang, karena kan saya dapat bantuan toilet. Jadi udah gak buang air besar di jamban lagi, terimakasih SATO, terimakasih juga buat pemerintah dan semuanya," ucapnya.
(Nuryadi DT)