Kegiatan ini turut didampingi oleh Kepala Kejaksaan Negeri Kota Cilegon, serta dihadiri oleh Camat Jombang, para lurah se-Kecamatan Jombang, pimpinan BAZNAS Kota Cilegon, dan ratusan penerima manfaat.
Ketua BAZNAS Kota Cilegon, H. Bambang Widyatmiko, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penyaluran santunan kelima yang dilakukan secara bertahap di berbagai kecamatan.
“Sebelumnya kami telah menyalurkan santunan di Kecamatan Citangkil, Pulomerak, Cilegon, dan Purwakarta. Hari ini kami hadir di Kecamatan Jombang yang memiliki lima kelurahan. Masing-masing kelurahan kami bantu 32 anak yatim, jadi total 160 anak mendapatkan santunan sebesar Rp500.000 per anak. Total anggaran yang disalurkan hari ini mencapai Rp80 juta,” jelasnya.
H. Bambang menambahkan, program santunan ini akan terus berlanjut di tiga kecamatan lainnya, yaitu Kecamatan Cibeber, Grogol, dan Ciwandan. Pelaksanaannya akan dikoordinasikan lebih lanjut bersama pihak Inspektorat dan Kejaksaan Negeri Cilegon yang turut mendampingi jalannya program.
Menjawab pertanyaan mengenai ketepatan sasaran penerima manfaat, H. Bambang menegaskan bahwa semua bantuan telah melalui proses verifikasi yang ketat.
“Semua penerima adalah mustahik yang telah disurvei oleh tim kami. Tidak semua anak yatim otomatis mendapatkan bantuan, karena kami prioritaskan yang benar-benar kurang mampu. Proses seleksi dilakukan dengan koordinasi bersama pihak kelurahan, dan tim surveyor BAZNAS melakukan verifikasi lapangan,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, H. Bambang juga mengungkapkan bahwa sinergi dengan Kejaksaan Negeri Cilegon sangat penting untuk memastikan akuntabilitas program.
“Ibu Kajari sangat mendukung, bahkan menghendaki agar program-program sosial lainnya juga diinformasikan kepada beliau. Kami sudah menyiapkan enam program unggulan BAZNAS, seperti santunan pemandi jenazah, biaya hidup lansia, perhatian terhadap kaum disabilitas, Program SKSS (Satu Keluarga Satu Sarjana), penebusan ijazah, hingga program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH),” pungkasnya.
(Vie)
.jpg)
