Informasi yang diterima menyebutkan, kepala sekolah tersebut jarang berada di sekolah dan sulit ditemui. Ia diduga sengaja menghindari penagih utang yang mulai datang hingga ke lingkungan sekolah. Situasi ini membuat para guru resah dan bingung, karena tidak ada lagi sistem pengawasan dan koordinasi yang jelas dalam proses belajar-mengajar.
“Sekolah jadi kacau, kepala sekolah tak masuk, guru-guru seperti berjalan tanpa arahan,” ujar salah satu sumber internal sekolah yang enggan disebutkan namanya.
Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan, karena bisa berdampak langsung terhadap kualitas pendidikan anak-anak di sekolah tersebut. Diduga kepala sekolah lebih banyak ‘bekerja dari rumah’ untuk menghindari tekanan dari penagih utang, ketimbang hadir di sekolah menjalankan fungsinya.
Warga serta orang tua murid meminta agar Bupati Deli Serdang H. Asri ludin Tambunan dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang Yudi hilmawan SE. segera turun tangan Menindaklanjuti permasalahan ini Sebab masalah ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena akan merusak dunia pendidikan dasar di daerah Kabupaten Deli Serdang.
Bupati Deli Serdang H.Asri ludin Tambunan atau Kepala Dinas Pendidikan Yudi Hilmawan, SE, harus segera Memanggil dan menyelelesaikan. Kalau tidak, jabatan kepala sekolah tidak akan stabil dan akan terus merugikan banyak pihak, terutama anak-anak didik,” ucap seorang wali murid geram.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Kepala Sekolah maupun pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang. Namun tekanan dari publik semakin kuat agar permasalahan ini segera ditindak dan diselesaikan secara tegas.
(TIM)