• Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kabupaten Banyuasin

    Sports

    Kelurahan Ketileng Jadi Contoh Infak Rp2.000 Setiap Hari Sudah Jadi Budaya

    Wednesday, July 2, 2025, 01:28 WIB Last Updated 2025-07-02T04:37:26Z
    CILEGON – Kelurahan Ketileng menjadi salah satu contoh nyata penerapan gerakan infak harian Rp2.000 yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Cilegon melalui BAZNAS. Lurah Ketileng, Hilman Setiaji, menegaskan bahwa budaya berinfak sudah tertanam kuat di lingkup kelurahan yang ia pimpin.


    “Saya sendiri setiap hari isi kotak infak. Begitu juga pegawai, RT, RW, semua sudah terbiasa. Kotak amalnya pun sudah disediakan BAZNAS. Kecil nilainya, tapi besar manfaatnya,” ujar Hilman, Senin (1/7/2025).


    Hilman menegaskan, infak Rp2.000 bukan sekadar seruan, tapi sudah menjadi kebiasaan di Kelurahan Ketileng. Ia berharap budaya positif ini bisa menular ke seluruh kelurahan di Kota Cilegon.


    Kebiasaan berinfak ini merupakan bentuk nyata implementasi dari instruksi Wali Kota Cilegon, Bapak H. Robinsar. Bahkan, sebagai bentuk keteladanan, Wali Kota Cilegon secara konsisten menginfakkan gajinya setiap bulan kepada BAZNAS Kota Cilegon untuk keperluan sosial dan kemanusiaan di masyarakat.


    Pernyataan tersebut disampaikan Hilman saat menghadiri penyaluran santunan anak yatim oleh BAZNAS Kota Cilegon yang bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilegon. Sebanyak 160 anak yatim dari lima kelurahan di Kecamatan Cilegon menerima bantuan secara langsung.


    “Alhamdulillah, saya bangga. Hari ini BAZNAS menggandeng Kejari dan langsung menyalurkan bantuan kepada anak-anak yatim. Ini bentuk kepercayaan dan transparansi,” jelas Hilman.


    Ia menilai, BAZNAS adalah lembaga amil zakat resmi yang layak dipercaya karena sudah terbukti hadir membantu warga dalam berbagai kondisi.


    “Baznas selalu hadir. Tahun lalu ada warga tertimpa pohon, kebakaran, banjir, bahkan bantuan untuk rumah tak layak huni (Rutilahu). Ini kerja nyata,” tambahnya


    Hilman juga menyebut bahwa gerakan infak bukan hanya soal nominal, tapi tentang keikhlasan dan kebermanfaatan bagi masyarakat luas.


    “Insya Allah, ini jalan menuju surganya Gusti Allah. Sekaligus bentuk nyata mencerdaskan bangsa dan generasi Qurani yang unggul di masa depan,” pungkasnya


    (Vie) 
    Komentar

    Tampilkan