Kepahiang - Desa Bumi Sari, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang, merayakan hari ulang tahun ke-95 desa dengan penuh suka cita dan tradisi sedekah bumi yang khas. Acara perayaan yang berlangsung pada Rabu, 13 Agustus 2025 ini dihadiri oleh wakapolsek Ujan mas, Bhabinkamtibmas dan berbagai tokoh masyarakat, aparat desa, pemerintah daerah, serta para warga desa yang antusias.
Perayaan tersebut menjadi momen bersejarah sekaligus sarana mempererat tali silaturahmi di antara warga desa.
Tradisi sedekah bumi yang telah diwariskan secara turun-temurun sejak berpuluh-puluh tahun lalu ini selalu menjadi ajang syukur atas hasil panen dan keberkahan dari alam.
Dalam rangka memperingati hari besar ini, berbagai kegiatan dilakukan, mulai dari doa bersama, acara adat, hingga pertunjukan budaya seperti pagelaran wayang kulit yang mampu menyedot perhatian warga dari berbagai kalangan.
Kepala Desa Bumi Sari, Tarmuji, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam menyukseskan acara ini. “Saya mengapresiasi seluruh warga yang telah membantu menyukseskan acara ini, Semoga desa kita semakin maju, aman, dan makmur."
Waka Polsek Ujan Mas mengimbau masyarakat agar menjaga ketertiban lingkungan "Mari kita jaga bersama keamanan dan ketertiban lingkungan desa ini.”
Kepala Desa juga menambahkan, “Perayaan ini menjadi momentum untuk semakin memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat, serta meningkatkan rasa syukur atas keberhasilan yang telah diraih selama ini.”
Dalam acara tersebut, hadir pula perwakilan dari DPRD Provinsi Bengkulu, Edward Samsi, S.IP, M.M, yang turut menyampaikan ucapan selamat dan harapannya agar desa ini terus berkembang, “Semoga desa Bumi Sari semakin maju dan masyarakatnya semakin harmonis. Mari kita jaga dan tingkatkan semangat gotong royong serta kebersamaan.”
Kehadiran anggota DPRD ini semakin memperkuat semangat kebersamaan di tengah masyarakat.
Selain dari unsur pemerintahan, kegiatan ini juga dihadiri oleh tokoh adat, tokoh agama, serta masyarakat setempat yang secara bersama-sama memperlihatkan kekompakan dan semangat kebersamaan. Tradisi sedekah bumi yang dilakukan secara rutin ini menjadi bukti bahwa masyarakat desa Bumi Sari selalu menjaga dan melestarikan budaya lokal yang penuh makna.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu tokoh masyarakat menyampaikan pesan agar kegiatan ini terus dilakukan setiap tahun sebagai bentuk rasa syukur serta wujud keinginan untuk terus mempererat tali silaturahmi. “Ini adalah tradisi yang perlu kita jaga bersama karena sangat berarti bagi masyarakat desa. Semoga ke depan acara ini bisa semakin meriah dan membawa berkah bagi seluruh warga,” ujar salah satu tokoh masyarakat.
Selain acara utama, para warga juga menantikan momen puncak acara berupa pagelaran wayang kulit yang digelar malam hari, sebagai simbol kebudayaan lokal yang harus terus dilestarikan. Masyarakat dari berbagai kalangan antusias mengikuti acara ini, serta berharap tradisi ini akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
Perayaan HUT ke-95 Desa Bumi Sari ini tidak hanya menjadi momen kebanggaan dan kebahagiaan, tetapi juga sebagai momentum untuk memacu semangat pembangunan desa secara berkelanjutan. Sebagai desa yang kaya akan budaya dan tradisi, Bumi Sari diharapkan mampu mengembangkan potensi desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjaga harmoni dalam keberagaman.
Sebagai penutup, Kepala Desa Tarmuji menegaskan bahwa keberhasilan perayaan ini menjadi motivasi untuk terus berbuat yang terbaik demi kemajuan desa. “Semoga desa ini semakin maju, masyarakatnya semakin solid, dan acara seperti ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Kepahiang,” tutupnya.
"Semoga tradisi dan semangat kebersamaan ini selalu terjaga dan menjadi berkah bagi masyarakat Desa Bumi Sari, serta mampu membawa desa ini menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera."
(Eva Susanti/ADV)