Simulasi bertujuan untuk.
* Menguji Efektivitas prosedur penanganan keadaan darurat dibandara raja sidingamangaraja XII
* Membentuk kesiapsiagaan personil dan kordinasi antarintansi dalam menghadapi situasi gawat darurat.
* Melatih kecepatan dan ketepatan Respons terhadap ancaman keselamatan penerbangan dan penumpang.
* Memastikan semua pihak terkait memahami peran dan tanggung jawabnya dalam stuktur komite keadaan darurat.
Acara ini turut dihadiri dan didukung penuh oleh jajaran forum dan koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) kabupaten tapanuli utara dan unsur komite keadaan darurat bandara raja sisingamangarajaXII.
* Bupati Tapanuli Utara,Dr.jonius taripar hutabarat S.si.,M.si.
* Kapolres Tapanuli Utara,AKBP Ernis sitinjak,S.H.,S.I.K
*Dandim 0210/TU, Letkol kav Ronal Tampubolon,S.H.,M.Han.
* Kantor otoriras bandara wilayah dua medan, johannes sibarani
* PLH.CEO Regional III PT Angkasa pura indonesia,Andika Kusdywiyanka.
Selain itu kegistan simulasi ini melibatkan partisipasi aktif dari berbagai intansi pendukung.
* Rumah sakit dan puskesmas sekitaran bandara raja sisingsmangarajaXII,
* Tim sar danau toba( search and rescue).
* BPBD (Badan penanggulangan bencana daerah)
* Sappol PP Tapanuli Utara
* Dinas Pemadam Kebakaran
* Balai Besar Kesehatan Kerja (BBKK) wilayah kerja medan.
* Balai Kesehatan Indonesia (BKI) Silangit.
Dalam sambutan .General Manager Kantor cabang Bandar Udara Raja Sisingamangaraja XII.PT Angkasa pura indonesia,menyampaikan bahwa kegiatan inibmerupakan lankah penting untuk mengukur kesiapan bandara silangit dalam merespons kondisi krisis.
kami sangat mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam simulasi ini.sinergi dan kesiapan dari semua stakeholder menjadi kunci utama dalam memastikan keselamatan penerbangan dan penanganan darurat berjalan optimal.harapan kami, hasil dari latihan ini bisa menjadi evaluasi berkelanjutan dalm memperkuat sistim tanggap darurat dibandara raja sisingamangaraja XII. ungkap general manager.
Simulasi ini dilaksanakan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh International civil Aviation organization (ICAO) serta Direktorat jenderal perhubungan udara kementerian perhubungan Republik indonesia,yang mewajibkan pelaksanaan latihan secara berkala sebagai bagian sistim menejemen keselamatan( safety management system)
Dengan keberhasilan pelaksanaan simulasi ini,bandara raja sisingamangaraja XII semakin mempertegas komitmenya dalam menjaga standar keselamatan tertinggi bagi pengguna jasa penerbangan.
(edys lumbantoruan)























