Kepahiang – Suasana penuh semangat menyelimuti Desa Suro Ilir, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang pada Selasa (11/09/2025). Masyarakat bersama perangkat desa, pemerintah daerah, serta berbagai pihak terkait berkumpul dalam kegiatan Panen Raya Jagung yang merupakan bagian dari Program Ketahanan Pangan Nasional.
Kepala Bagian SDM, Nurdai, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada Desa Suro Ilir yang telah berhasil menjadikan desanya sebagai Desa Tematik Ketahanan Pangan berbasis jagung. Menurutnya, keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa desa-desa di Kabupaten Kepahiang mampu memiliki keunggulan masing-masing.
“Kami harap setiap desa memiliki program unggulan yang bisa mengangkat potensi daerahnya. Desa Suro Ilir dengan jagungnya telah menunjukkan contoh yang patut ditiru oleh desa lain,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran pejabat penting daerah, mulai dari DANDIM 0409, Bhabinkamtibmas, Kejari Kepahiang, Wakil Bupati beserta asisten II, Camat Ujan Mas, Sekdis PMD, staf ahli, Ketua APDESI Kabupaten Kepahiang, serta sejumlah kepala desa dari desa tetangga, perangkat desa, hingga tokoh masyarakat setempat. Kehadiran mereka menambah semarak acara panen raya yang sekaligus menjadi ajang silaturahmi dan sinergi antarwilayah.
Nurdai menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi besar pemerintah dalam mewujudkan kemandirian pangan. “Dari 105 desa dan kelurahan di Kabupaten Kepahiang, kami berharap masing-masing bisa menciptakan program unggulan. Kalau Suro Ilir tematiknya jagung, maka desa lain bisa menyesuaikan dengan potensi daerahnya, baik itu kopi, padi, atau komoditas lainnya,” tukasnya.
Lebih jauh, ia menambahkan bahwa panen raya ini bukan hanya pencapaian angka produksi, melainkan simbol keberhasilan masyarakat desa dalam membangun kemandirian pangan. “Dengan gotong royong dan tekad yang kuat, masyarakat telah membuktikan bahwa desa bisa menjadi ujung tombak ketahanan pangan nasional,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Desa Suro Ilir, Hardianto, menjelaskan bahwa program ketahanan pangan berbasis jagung ini merupakan salah satu dari delapan program prioritas desa Asta Cita, yang bertujuan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan sekaligus memperkuat pertahanan nasional.
“Alhamdulillah, lahan yang kami kelola lebih dari satu hektare, memanfaatkan lahan tidur milik masyarakat yang sebelumnya tidak produktif. Kini, lahan tersebut dapat bernilai guna sekaligus membuka lapangan kerja bagi warga desa,” ungkap Hardianto.
Ia menambahkan, keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan produksi pertanian, tetapi juga berdampak langsung pada ekonomi masyarakat. Warga terlibat aktif mulai dari proses penanaman hingga panen, sehingga mereka memperoleh tambahan penghasilan. “Program ini kami rancang agar masyarakat ikut sejahtera, bukan hanya desa yang maju,” tegasnya.
Menurut Hardianto, keberhasilan panen jagung tersebut adalah hasil kerja keras dan sinergi semua pihak—mulai dari pemerintah desa, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DPPP), penyuluh pertanian, Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga masyarakat desa yang gigih dalam mengelola lahan.
“Kerja sama inilah yang menjadi kunci sukses panen raya kali ini. Semoga ke depan, Desa Suro Ilir terus konsisten menjaga semangat ini demi kesejahteraan bersama,” pungkasnya.
Dengan hasil panen yang memuaskan, Desa Suro Ilir kini semakin dikenal sebagai desa percontohan dalam program ketahanan pangan di Kabupaten Kepahiang. Keberhasilan ini diharapkan mampu menginspirasi desa-desa lainnya untuk menggali potensi wilayah masing-masing, sehingga terwujud kemandirian pangan dari desa untuk Indonesia.
(Eva Susanti)