KETAPANG - Polres Ketapang menanggapi beredarnya sebuah postingan viral di media sosial terkait adanya informasi orang hilang yang berlokasikan di wilayah hukum Polres Singkawang yang sempat menghebohkan masyarakat dikarenakan viral di media sosial pada sabtu lalu (20/09).
Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan , diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar adanya Pihak dari Polres Singkawang menginformasikan kepada pihak Polres Ketapang lansung ditindak lanjuti dan dilakukanya penyelidikan bahwa orang tersebut berada di kabupaten ketapang dan ditemukanya pada selasa (23/09/2025) pukul 08.00 wib yang sedang ngekos di area payak kumang kecamatan Delta Pawan.
Kapolres Ketapang AKBP Muhammad Harris S.H., S.I.K., M.I,K., CPHR melalui Plt Kasi Humas IPTU Niptah menjelaskan, bahwa orang yang di anggap hilang ini Adalah salah satu Pendeta asal singkawang dan keluarga korban lansung membuat Laporan Kehilangan di Polres Singkawang, setelah hasil penelusuran kepolisian mengungkapkan bahwa orang yang sebelumnya dikabarkan hilang ternyata dengan sengaja membuat skenario seolah-olah dirinya menghilang dikarenakan diduga di sekap sindikat narkoba.
Hal ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat karena informasi tersebut telah menyebar luas di berbagai platform media sosial.
Polres Ketapang menegaskan bahwa pihaknya melakukan kolaborasi dengan Polres Singkawang terkait asal dari Laporan kehilangan tersebut dan terus berkomitmen untuk merespons cepat setiap laporan masyarakat, termasuk yang berkaitan dengan orang hilang. Namun, masyarakat juga diimbau agar tidak mudah terprovokasi oleh isu atau informasi yang belum jelas kebenarannya serta bijak dalam menggunakan media sosial.
“Kami dari Kepolisian akan menindaklanjuti setiap bentuk penyebaran informasi palsu yang dapat menimbulkan keresahan publik. Kami berharap masyarakat lebih berhati-hati dalam membagikan informasi,” ungkap Kasi Humas.
Dengan adanya klarifikasi ini, Polres Ketapang memastikan bahwa kondisi yang sebenarnya sudah terkendali dan tidak ada kasus orang hilang sebagaimana yang sempat ramai diberitakan di media sosial.
(Jailani)
