Fokus pengamanan dilakukan di dua titik padat, yakni depan MTS Negeri 1 Lubuklinggau dan Simpang Nangka, Jalan Jenderal Sudirman - kawasan yang dikenal rawan kemacetan setiap pagi karena aktivitas pelajar dan masyarakat yang memulai hari.
Kehadiran Brimob disambut positif. Banyak orang tua yang mengantar anak ke sekolah mengaku merasa lebih aman saat menyeberang jalan. Pengguna kendaraan pun mengapresiasi kelancaran yang terasa berbeda dari biasanya.
"Saya biasa lewat sini setiap pagi, dan sering macet parah. Tapi tadi lebih lancar, apalagi ada petugas yang aktif bantu atur jalan. Salut untuk Brimob," ujar salah satu warga
Komandan Batalyon B Pelopor, AKBP Andiyano, SKM., MH., menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya soal lalu lintas, tapi bentuk komitmen nyata Brimob dalam melayani masyarakat.
“Brimob hadir bukan hanya saat keadaan genting, tapi juga dalam keseharian warga. Kami ingin menjadi bagian dari solusi, menjaga ketertiban, dan menumbuhkan rasa aman,” jelasnya.
Lebih dari sekadar pengaturan jalan, kegiatan ini menjadi pengingat bahwa kehadiran aparat keamanan bisa memberi dampak positif dalam kehidupan sehari-hari. Inisiatif ini juga sejalan dengan semangat "Brimob untuk nusa dan bangsa"mendekatkan diri dengan masyarakat lewat tindakan nyata.
( Guntur )























