• Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kabupaten Banyuasin

    Sports

    Gelap di Tengah Terang: Kabiro Metronews Tv Soroti Abainya Pemerintah Tebo Terhadap Penerangan Warga Muara Kilis

    Tuesday, October 21, 2025, 14:32 WIB Last Updated 2025-10-22T00:55:47Z

    TEBO - Di tengah gencarnya slogan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, warga RT.01 Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, justru masih hidup dalam gelap — bukan hanya karena minimnya penerangan, tetapi juga karena redupnya perhatian pemerintah daerah terhadap kebutuhan dasar mereka.

    Kondisi memprihatinkan ini menjadi sorotan tajam Kabiro Jambi MetroNewsTV, Harefa, usai meninjau langsung permukiman warga pada Selasa (21/10/2025) dini hari sekitar pukul 00.10 WIB. Ia mendapati fakta miris: di tengah malam yang gelap gulita, rumah-rumah warga hanya disinari cahaya lampu seadanya, sebagian bahkan bergantung pada penerangan darurat.


    Padahal, wilayah tersebut hanya berjarak sekitar 600 meter dari jalan lintas Bungo–Jambi — sebuah jalur vital provinsi. Ironisnya, kedekatan geografis itu tidak sejalan dengan kedekatan perhatian dari pihak berwenang.


    “Kami warga RT.01 merasa sedih karena jarang diperhatikan pemerintah. Kami seperti tidak dianggap berguna bagi negara ini,” ujar salah satu warga dengan nada kecewa.


    Menurut penuturan warga, upaya swadaya sudah dilakukan. Mereka harus merogoh kantong sendiri untuk membeli tiang dan lampu penerangan — sesuatu yang semestinya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah dalam memenuhi hak dasar masyarakat.


    Harefa menegaskan, penerangan bukan sekadar soal kenyamanan, tetapi juga soal martabat dan kemajuan.


    “Lampu jalan bukan hanya soal terang, tetapi tentang masa depan. Anak-anak butuh cahaya untuk belajar, warga butuh rasa aman untuk beraktivitas malam hari. Penerangan adalah tanda kehidupan yang beradab,” tegasnya.


    Sementara itu, seorang warga berinisial M mengungkapkan, pihaknya pernah mengusulkan bantuan penerangan kepada pemerintah desa, namun hingga kini tak kunjung terealisasi dengan alasan klasik: keterbatasan anggaran.


    “Kami selalu ikut kewajiban, bayar pajak, ikut gotong royong. Tapi saat kami butuh sedikit perhatian, alasannya selalu sama — anggaran tidak ada,” ujar M dengan nada getir.


    Melihat kondisi tersebut, Harefa mendesak Bupati Tebo, Agus Rubianto (AR), agar tidak tinggal diam. Menurutnya, pemerintah harus hadir bukan hanya dalam seremoni dan laporan, tetapi dalam tindakan nyata.


    “Sudah saatnya pemerintah membuka mata. APBD bukan hanya untuk proyek mercusuar, tapi untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat kecil seperti mereka yang hidup dalam gelap,” pungkasnya.


    Warga Muara Kilis kini berharap sinar terang bukan lagi sekadar harapan, melainkan kenyataan. Sebab bagi mereka, lampu bukan hanya cahaya yang menyingkirkan gelap — tetapi simbol hadirnya negara yang peduli.


    (Harefa)

    Komentar

    Tampilkan