-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kabupaten Banyuasin

    Sports

    RPPA Kecamatan Ulujami Sebagai Sistem Perlindungan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan, Dengan Menyediakan Layanan Awal Yang Mudah Diakses, Cepat, Aman

    Friday, October 31, 2025, 13:30 WIB Last Updated 2025-11-02T02:42:06Z

    PEMALANG - Dengan diresmikannya Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA) Kecamatan Ulujami, tentunya untuk mendukung program Kecamatan Berdaya dengan tujuan agar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.


    “Dengan adanya RPPA, kini ada support center yang selama ini belum ada dan di Pemalang sudah ada 12 desa yang lapangannya sudah bisa memiliki support center, mudah-mudahan semakin berkembang kegiatan ekonominya juga semakin bisa terlihat,” hal tersebut disampaikan Bupati Pemalang Anom Widyantoro, Usai mengikuti zoom dalam kegiatan "Pencanangan Program Kecamatan Berdaya" di Pendopo Kecamatan Ulujami, Kamis (30/10/2025).


    Anom mengatakan, RPPA diharapkan bisa juga dimanfaatkan untuk layanan perlindungan bagi perempuan dan anak korban kekerasan yang tidak tersampaikan.


    “Kita sudah punya ruang bermanfaat, dan masyarakat di desa tidak usah sungkan untuk berkeluh kesah tentang pelanggaran-pelanggaran yang terjadi terhadap perempuan dan anak di RPPA,” tegas Anom.


    Senada dengan Bupati Pemalang, disampaikan Camat Ulujami, Muhibin, bahwa Kecamatan Berdaya merupakan program pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang menyatukan komitmen dan sumber daya pemerintah, desa, masyarakat, dan dunia usaha untuk melindungi dan memberdayakan perempuan, anak, disabilitas, dan anak muda kreatif serta mampu mengintegrasikan kepentingan aspirasi dan hak-hak mereka dalam perencanaan pembangunan pelayanan publik dan tata ruang wilayah untuk mewujudkan dan pembangunan yang berkeadilan, inklusif dan berkelanjutan.


    "‎Pelaksanaan Kecamatan Berdaya di Kecamatan Ulujami diwujudkan melalui empat pilar utama, yaitu Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA), Taruna Karya Mandiri, Sport Center, serta program kolaborasi lintas sektor", ujar Muhibin. 


    RPPA dibentuk di setiap kecamatan sebagai sistem perlindungan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan, dengan menyediakan layanan awal yang mudah diakses, cepat, dan aman, mencakup pengaduan, pendampingan, asesmen kebutuhan, serta rujukan ke layanan kesehatan, hukum, sosial, ekonomi, dan kependudukan. 


    "RPPA juga harus aktif melakukan penyuluhan dan edukasi pencegahan kekerasan serta promosi kesetaraan gender di masyarakat, pelaksana RPPA terdiri dari tim lintas sektor seperti Camat, PKK, Puskesmas, Polsek, Tokoh agama, dan kader desa dengan dukungan mitra dari LSM dan dunia usaha.


    "RPPA ini adalah bentuk upaya secara sadar untuk melindungi, mengayomi, dan memperkuat hak penyandang disabilitas, sebagai Pusat Kesejahteraan Sosial dan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu yang berfungsi untuk melakukan kegiatan pelayanan sosial bersama secara sinergis dan terpadu antara kelompok masyarakat dalam komunitas yang ada di desa atau kelurahan dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial", pungkas Muhibin. 


    Saat Zoom, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam sambutannya menegaskan bahwa program Kecamatan Berdaya bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari upaya operasional untuk mengembangkan potensi wilayah secara merata.


    Luthfi menyampaikan, Jawa Tengah dengan jumlah penduduk mencapai hampir 38 juta jiwa yang tersebar di 8.573 desa dan 573 kecamatan diperlukan struktur baru agar program pemberdayaan lebih terjangkau.


    “Karena jangkauan dari kabupaten/kota ke desa sangat jauh, maka dibentuklah Kecamatan Berdaya sebagai simbol kepanjangan tangan pemerintah daerah dan provinsi,” tuturnya.


    Selain pemberdayaan masyarakat, program tersebut juga menargetkan peningkatan kapasitas pemuda melalui program Zelenial, yang telah menjangkau lebih dari 9.000 peserta di Jawa Tengah. Zilenial adalah kartu spesial untuk pemuda pemudi Jawa Tengah berumur 16 hingga 30 tahun yang ingin berkembang dan bertumbuh, baik di bidang kewirausahaan maupun keterampilan.


    “Program ini juga diarahkan untuk mendorong kaum muda agar berperan aktif dalam sektor ekonomi kreatif dan pertanian,” pungkasnya.


    Dalam hal ini, Bupati dan Wakil Bupati Pemalang, hadir dalam acara tersebut, didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Tutuko Raharjo, Asisten Administrasi Umum Supa’at, Ketua TP. PKK Pemalang Noor Faizah Maenofie dan Camat Ulujami Muhibin.


    Diakhir kegiatan Bupati Anom dan Wabup Nurkholes meresmikan Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA) Kecamatan Ulujami. RPPA tersebut dibangun untuk mendukung program Kecamatan Berdaya dengan tujuan agar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.


    (Eko B Art)

    Komentar

    Tampilkan