Peristiwa itu diduga terjadi di jalan perkebunan, dari salah satu akun fecebook Indis Mahdalena. Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat seorang siswi berseragam sekolah tampak lemah dan ditekan secara fisik oleh temannya. Tangan korban tampak ditarik, tubuhnya didorong, sementara teman-teman lain hanya menyaksikan tanpa berupaya menolong dan hanya memvediokan.
Didalam unggahan akun Facebook milik," Indis Mahdalena, Ia sangat kesal dan atas terjadinya peristiwa itu meminta pihak pemerintah untuk mengambil ketegasan.
Indis Mahdalena lewat postingan di Facebook miliknya memaparkan," terlebih siapa yang salah , kekerasan tidak dibenarkan,tidak ada kata- kata damai ingat itu,"
Jika tidak ada tindak tegas ,kami masyarakat embacang bersatu akan turun kejalan, ujarnya
Dalam waktu yang singkat awak media konfirmasi dengan pihak sekolah Kepsek atas nama Widya Prisetyaningrum, melalui Via WhatsApp minta tanggapan atas kejadian itu , dengan balasan", Silahkan pak, bergabung pagi ini di SMPN Karang Jaya,Mari pak, hari ini saya memberikan tanggapan terhadap semua media yang meminta, stake holder, masyarakat, dan lain-lain. Di SMPN Karang Jaya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak SMP Karang Jaya maupun aparat kepolisian setempat. Masyarakat berharap insiden ini segera ditangani secara serius, baik melalui investigasi maupun pendampingan terhadap korban, sesuai ketentuan perlindungan anak.
Kasus dugaan perundungan ini menjadi pengingat pentingnya perhatian bersama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam membangun lingkungan belajar yang aman, ramah, dan bebas dari kekerasan.
( Guntur )