Penetapan Dede Rohana sebagai ketua formatur menjadi hasil kesepakatan Musda yang dinilai berjalan demokratis dan kondusif. Sementara itu, Alawi Mahmud, yang telah menakhodai PAN Cilegon selama dua periode, resmi mengakhiri masa jabatannya dengan penuh rasa syukur dan kebanggaan.
“Hari ini menjadi momen bersejarah bagi seluruh kader PAN Cilegon. Musda telah melahirkan formatur baru yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan melalui proses demokrasi yang baik,” ujar Alawi dalam sambutannya.
Alawi menuturkan, selama dua periode memimpin, dirinya dan pengurus DPD PAN Cilegon senantiasa berpegang pada semangat kekeluargaan dan persahabatan. Ia menegaskan, suka dan duka selama masa kepemimpinan dijalani bersama dengan semangat gotong royong.
“Selama memimpin, saya merasakan kebersamaan yang kuat. Kultur kekeluargaan ini yang membuat perjuangan PAN di Cilegon terasa penuh makna,” katanya.
Lebih lanjut, Alawi mengingatkan seluruh kader agar terus menanamkan semangat perjuangan dengan berpegang pada tagline “Bantu Rakyat”, yang menjadi roh perjuangan PAN. Menurutnya, tagline tersebut bukan sekadar slogan, melainkan panggilan moral untuk hadir di tengah masyarakat.
“‘Bantu Rakyat’ tidak cukup diucapkan, tapi harus diwujudkan dalam kerja nyata pengurus dan kader di semua tingkatan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Alawi juga menyampaikan kekuatan PAN di parlemen. Saat ini, PAN Cilegon memiliki enam kursi di DPRD Kota Cilegon, termasuk satu posisi strategis sebagai Wakil Ketua II DPRD. Ia berharap seluruh anggota legislatif PAN terus menjaga sinergi dengan pemerintah daerah demi kepentingan masyarakat.
“Kita harus berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kalau hari ini masih ada yang perlu dibenahi, tugas kita bersama untuk memperbaikinya,” ujarnya.
Menjelang akhir masa jabatannya, Alawi juga mengungkapkan adanya langkah mulia dari Masduki, Sekretaris DPD sekaligus Wakil Ketua II DPRD Kota Cilegon, yang menghibahkan sebidang tanah dan bangunan untuk dijadikan aset DPD PAN Kota Cilegon.
“Ini adalah sejarah baru bagi PAN Cilegon. Saya sangat terharu dan bangga atas ketulusan beliau. Semoga menjadi amal jariyah dan mendapat ganjaran terbaik dari Allah SWT,” ucap Alawi penuh haru.
Sebagai penutup, Alawi menegaskan komitmennya untuk tetap setia pada partai meski tidak lagi menjabat sebagai ketua DPD. Ia berjanji akan terus berperan aktif mendukung gerakan PAN melalui perannya di luar struktur kepengurusan.
“Saya masih memiliki darah biru PAN. Insya Allah saya tetap membersamai kader-kader lain untuk terus berjuang membawa PAN lebih maju,” tutupnya.






















