Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dengan perusahaan yang memberikan dukungan melalui program tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility / CSR).
Tahun ini, total bantuan yang diserahkan mencapai Rp 582.257.117, yang diberikan kepada 774 mahasiswa penerima bantuan pendidikan.
Bantuan ini dibagi dalam dua kategori :
Kategori I sebanyak 117 mahasiswa menerima Rp 1.000.000 asal UGM, ITB, UI, UNAIR, IPB, UNDIP, UB, UNPAD, UNS, UNHAS dan Kategori II sebanyak 657 mahasiswa menerima Rp 700.000 asal ITS, USU, UNIMED, UPI, UM, UNSRI, UNRI, ITERA, UNUD, UNILA
Adapun CSR perusahaan donatur yang berpartisipasi dalam program ini yakni:
1. PT. Bank Sumut Cabang Tarutung
2. PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
3. Sarulla Operations Limited (SOL)
4. PT. Gading Energi Prima
5. PT. Anugerah Bumimegah Energi
6. PT. Partogi Hidro Energi
7. PT. Sumatera Specialty Coffees
8. PT. Hero Global Investment
9. PT. Sihulambu Sumber Energi
10. PT. Sumatera Pembangkit Mandiri
"Penyaluran dilakukan melalui transfer ke rekening masing masing penerima telah kita selesaikan hari ini", ucap Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Manto Tobing.
Pada perayaan HUT Hari Jadi Tapanuli Utara ke-80 pada tgl 6 Oktober 2025 lalu Bupati Tapanuli Utara menyerahkan secara simbolis.
Bupati berharap bantuan tersebut dapat menambah semangat para generasi muda untuk mencapai cita-cita serta selalu ingat orangtua dan bonapasogit.
"Ini harus kita syukuri. Semoga anak-anak kita menjadi generasi yang membanggakan untuk kita semua", pesan Bupati kepada para orangtua yang menerima secara simbolis.
Secara terpisah, Ruth Elika Ambarita mahasiswi S1 Keperawatan Universitas Pendidikan Indonesia usai menerima bantuan tersebut melalui pesan media sosialnya menyampaikan rasa syukur atas perhatian Bupati dan mengatakan telah dapat membeli stetoskop dan spyhgmomanometer untuk menunjang studinya.
"Terimakasih yang sebesar-besarnya pak JTP dan seluruh sponsor yang terlibat atas bantuan pendidikannya. Semoga sukses selalu", ungkap Ruth dalam pesannya.
(Edys lumbantoruan)























