Banten - Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah Banten, Hartanto, menyampaikan bahwa kondisi tersebut dipicu oleh dinamika atmosfer yang sedang sangat aktif dan mendukung terbentuknya cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
Dalam keterangan tertulis pada Rabu, 3 Desember 2025, Hartanto mengatakan BMKG memantau adanya peningkatan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang hampir di seluruh wilayah Banten. Kondisi ini dinilai perlu diwaspadai, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana hidrometeorologi.
Ia menjelaskan bahwa pada awal periode ini, aktivitas gelombang atmosfer Kelvin masih memengaruhi wilayah Indonesia bagian barat, termasuk Provinsi Banten. Fenomena tersebut meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif yang sering memicu hujan intensitas tinggi dalam durasi singkat.
“Adanya dinamika atmosfer yang aktif perlu menjadi perhatian serius mengingat dampaknya dapat memicu cuaca ekstrem,” ujarnya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, tanah longsor, genangan air, pohon tumbang, serta gangguan aktivitas harian akibat cuaca buruk. Warga juga diminta terus memantau informasi resmi BMKG sebagai langkah antisipasi.
(Bay)

























