SUKABUMI- Makan bergizi gratis jadi hal yang ditunggu oleh siswa-siswi penerima manfaat di Kecamatan Bantargadung.
Makanan dengan menu bergizi ini membuat siswa beralih dari mengonsumsi jajanan tidak sehat.
Sepekan SPPG Tinang Ka Asih yang beralamat di Kampung Cibuhung Rt 002 Rw 002 Desa Mangunjaya Kecamatan Bantargadung Sukabumi Jawa Barat.
Menjadi bagian dari program Makan Bergizi Gratis, setiap harinya. Pada Rabu 24/12/2025
Kesibukan para relawan atau petugas memasak mulai terlihat menjelang tengah malam.
Selain itu para petugas dengan SOP lengkap saling berbagi tugas untuk menyajikan makan bergizi gratis bagi para siswa.
Person In Charge atau Penanggung Jawab,
MBG- SPPG Tinang Ka Asih Bantargadung
Desa Mangunjaya yang akrab di panggil Treslan Sumardinata selaju Kepala SPPG Kirana Muttaqina Sabira kemudian Assisten Lapangan Anggi Sugiri
Mengungkapkan Anggi Sugiri untuk menu SPPG Tinang ka Asih sesuai kandungan gizi seperti sumber protein, serat, karbohidrat, vitamin, dan mineral dipastikan terdapat pada menu yang disajikan, sesuai pada penyediaan makanan bergizi gratis untuk masyarakat, khususnya anak sekolah dan keluarga di lingkungan sekitar.
Berharap MBG- SPPG Tinang Ka Asih tidak hanya menjadi fasilitas fisik, tetapi juga bentuk nyata semangat gotong royong dan pemberdayaan masyarakat," paparnya.
Pemasok kebutuhan pokok semuanya selaras bersinergi dengan bekerja sama demi terciptanya dan menciptakan makanan-makanan bergizi yang seimbang," jelas Anggi Sugiri.
Lanjut Anggi Sugiri," untuk para relawan meski harus bekerja dari tengah malam hingga pagi hari, para petugas tak kehilangan semangat.
Mereka mensyukuri program pemerintah ini, tak lain karena SPPG membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, ada 47 orang yang dilibatkan di SPPG untuk memproduksi 2954 paket makanan diantaranya sekolah sekolah dan posyandu posyandu yang menerima makan bergizi gratis secara rutin setiap harinya.
Lalu Keberadaan MBG - SPPG Tinang Ka Asih begutu disambut baik oleh para petani dan UMKM lokal setempat.
Bahan baku yang diambil langsung dari para petani, peternak, dan UMKM lokal yang berdampak baik secara ekonomi masyarakat lokal.
Selain bisa menjual dengan harga yang stabil, bahan dasar MBG yang didapatkan langsung dari tangan pertama membuat kualitas makanan jauh lebih baik," tutupnya Anggi Sugiri.
Muhtar Bahtiar.























