Bengkulu,- Begitu banyak keluhan yang disampaikan wali murid baik tingkat Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama di Kota Bengkulu, terkait adanya jual-beli buku yang telah berlangsung cukup lama di Kota Bengkulu. (06/02/25)
Menurut informasi yang diperoleh adanya dugaan MOU antara pihak sekolah dan penerbit dan diduga terjadi pembiaran yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Bengkulu.
Mirisnya lagi Kepala Dinas Dispendik Kota Bengkulu bukannya melakukan pembenahan malah merayakan ulang tahun yang dipandang tidak pantas dan sangat berlebihan, pasalnya setelah surat edaran kepala dinas tertanggal 23 Januari 2025 lalu terkait Jual-beli buku , masih banyak keluhan yang disampaikan oleh wali murid baik tingkat Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama bahkan terkesan surat edaran hanya formalitas saja.
Menurut informasi yang diperoleh awak media perayaan ulang tahun Bapak Kepala Dinas yang diselenggarakan di Dinas Pendidikan Kota Bengkulu pada tanggal 4 Januari 2025, kepala sekolah diduga memberikan sumbangan sebesar Rp. 20.000,- melalui ketua K3S, informasi yang diperoleh sumbangan di potong melalui acara "Senam Program 7 Kebiasaan Anak Indonesia" masing-masing kepala sekolah memberikan kontribusi sebesar Rp.150.000,- diketahui Rp.130.000,- ke IGTKI dan Rp. 20.000,- untuk kas yang diduga dipergunakan untuk sumbangan perayaan ulang tahun Bapak Kepala Dinas Dispendik Kota Bengkulu, Sementara informasi yang diperoleh awak media setiap bulan K3S telah menerima sumbangan sebesar Rp. 20.000,-.
Ketua Lentera RI Bung Tommy Hardiyanto,S. Kom dengan awak media metro news tv mengatakan "Mengecam keras atas tindakan yang dilakukan Kepala Dinas Dispendik Kota Bengkulu yang berfoya-foya melaksanakan perayaan ulang tahun, sementara keluhan para wali murid terkesan tidak di perdulikan." Ujarnya
"Disaat para wali murid menjerit terkait penjualan buku di tingkat SD dan SMP SE Kota Bengkulu, Kepala Dinas malah bersenang-senang, apa ini yang disebut kepala dinas."Tegasnya
"Saya berharap kepada Walikota Bengkulu maupun Gubernur Bengkulu terpilih untuk mengevaluasi kepala-kepala OPD baik Kota Bengkulu maupun Provinsi Bengkulu untuk yang akan datang, saya minta kepada APH di kota Bengkulu untuk melakukan pemeriksaan terhadap ketua K3S." Tutup Bung Tommy
Awak media mengkonfirmasi ke Ketua K3S via telepon dan pesan singkat WhatsApp terkait pengumpulan dana, belum mendapatkan balasan, sampai berita ini diterbitkan.
(Metri)
.jpg)
