Tempat ini hadir tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga sebagai wadah pengembangan olahraga billiard di kota baja.
Mengusung konsep modern dan nyaman, 9 Kawan Billiard menyediakan 29 meja billiard Rasson, merek ternama yang digunakan dalam turnamen profesional. Fasilitas lainnya juga lengkap, seperti 4 kamar mandi dan musholla, membuat pengunjung bisa bermain dengan tenang dan tetap menjalankan ibadah.Ferry Padli, owner 9 Kawan Billiard, mengungkapkan rasa syukurnya atas antusiasme masyarakat dalam menyambut kehadiran tempat ini.
“Alhamdulillah, hari ini kami buka dan respons masyarakat luar biasa. Kami siapkan juga promo spesial dari tanggal 16 sampai 19 Mei, hanya dengan Rp50.000, pengunjung bisa main selama tiga jam,” kata Ferry.
Tidak hanya fokus pada permainan billiard, 9 Kawan Billiard juga menyuguhkan menu makanan favorit di area food & beverage mereka.
"Kami punya andalan nasi goreng Rambilar dan mie tek-tek. Rasanya mantap, harganya juga bersahabat. Cocok buat nongkrong lama di sini,” ujarnya.
Menariknya lagi, hampir seluruh staf yang bekerja di tempat ini merupakan warga lokal Cilegon. Ferry menyebutkan ada sekitar 10 karyawan, termasuk staf bar, dapur, waitress, dan kasir.
"Harapan kami, 9 Kawan Bilyard bisa terus berkembang dan menjadi bagian dari pertumbuhan olahraga biliar di Cilegon. Ini langkah awal, semoga ke depan bisa buka cabang kedua dan ketiga,” ucap Ferry optimis.
Sementara, Ketua KOBSI Kota Cilegon, Hamami, yang hadir dalam peresmian tersebut memberikan dukungan penuh terhadap kehadiran 9 Kawan Billiard. Menurutnya, billiard adalah olahraga yang membutuhkan fokus, teknik, dan stamina.
"Kami menyambut baik berdirinya 9 Kawan Billiard. Semoga tempat ini bisa jadi tempat latihan sekaligus ajang lahirnya atlet-atlet handal dari Cilegon,” ujar Hamami.
Hamami juga menyampaikan harapannya agar dari tempat-tempat seperti ini, akan muncul talenta-talenta muda yang siap tampil di ajang besar seperti Porprov VI 2026 di Tangerang Selatan.
“Kami akan terus pantau dan bantu pengelolaan turnamen agar kegiatan olahraga tetap berjalan teratur dan tidak bentrok antar tempat,” tambahnya.
Sebagai penutup, Hamami mengingatkan agar seluruh pengelola tempat billiard tetap menjunjung aturan yang berlaku.
“Billiard adalah olahraga. Jangan dicampur dengan hal negatif seperti narkoba, judi, atau alkohol. Di Cilegon ini zero alkohol, dan kami akan terus menjaga itu,” tegasnya.
(Vie)