Kelima cabor tersebut adalah Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi), Persatuan Korps Softball Seluruh Indonesia (PKSI), Federasi Triathlon Indonesia (FTI), Modern Pentathlon Indonesia (MPI), dan Komite Sepak Bola Mini Indonesia (KSMI).
“Kelima cabor ini telah melalui proses verifikasi. Mereka juga sudah menyampaikan langsung kiprah dan kegiatan pembinaan atletnya,” kata Ketua Umum KONI Cilegon, Abdul Salam Salim.
Abdul Salam menyebut raker kali ini bukan sekadar evaluasi tahunan, tetapi juga momen penting menyusun program menuju ajang besar seperti Pobda dan Porprov 2026.
“Salah satunya adalah menerima cabor-cabor baru yang aktif. Tapi soal anggaran, kita menunggu keputusan pemerintah daerah, karena ini menyangkut penggunaan APBD,” ujarnya.
Wakil Ketua I KONI Cilegon, Husnul Yakin, menambahkan bahwa keputusan menerima cabor baru merupakan hasil kesepakatan bersama.
“Semua cabor menerima. Beberapa bahkan sudah punya prestasi sebelum bergabung ke KONI. Harapannya, mereka bisa bantu sumbang medali di ajang-ajang resmi,” kata Husnul.
Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Cilegon, Oding Tatang Surahman, mengatakan raker ini menjadi ajang evaluasi dan forum penyusunan draft program kerja.
“Kami terbuka terhadap masukan semua cabor. Kalau disetujui bersama, maka rancangan itu akan jadi program resmi,” jelas Oding.
Oding juga menyambut baik bergabungnya lima cabor baru, yang menurutnya menunjukkan semangat masyarakat untuk membangun olahraga di Cilegon. Ia menyebut ada yang sudah menorehkan prestasi di level nasional hingga internasional.
“Dengan penambahan ini, total cabor yang tergabung di KONI Cilegon kini berjumlah 55,” pungkasnya.
Selain penambahan cabor, raker juga membahas pembentukan Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) menjelang Musorkot untuk pemilihan Ketua KONI baru.
(Vie)