Proyek pembangunan jalan aspal lapen sepanjang 375 meter dengan lebar 2,5 meter ini rampung sepenuhnya pada Rabu (25/06/2025). Dibiayai oleh Dana Desa tahun anggaran 2025 senilai Rp194, 722.000 juta, pekerjaan yang berlangsung selama 90 hari ini melibatkan warga lokal dan menggunakan material berkualitas tinggi.
“Pembangunan ini sangat kami nantikan. Jalan ini bukan sekadar akses, tapi denyut nadi ekonomi kami,” ujar Antoni, Kepala Desa Tasik Malaya, yang tampak puas dengan hasil pekerjaan.
Bagi petani dan pedagang, jalan ini membawa perubahan besar. Tak lagi harus berjuang melintasi jalan rusak untuk membawa hasil panen atau barang dagangan. Kini, perjalanan mereka menjadi lebih cepat dan nyaman.
Menurut Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Toni, keberadaan Dana Desa sangat membantu menyentuh titik-titik pelosok yang dulu terabaikan. “Kami bangga karena semua pekerjanya warga sendiri. Pembangunan ini benar-benar dari dan untuk masyarakat,” katanya.
Hal serupa dirasakan Budi, warga Dusun 1 yang mengaku kini lebih mudah menjalankan aktivitas harian. “Dulu kalau musim hujan, kami susah lewat. Sekarang sudah bagus jalannya. Terima kasih untuk pemerintah desa,” ucapnya sambil tersenyum.
Jalan lapen yang membelah dusun ini bukan sekadar infrastruktur. Ia adalah simbol harapan, kemajuan, dan bukti nyata bahwa perubahan bisa dimulai dari desa.
(MD)
.jpg)
