Puluhan anak yatim piatu, khususnya yang berasal dari lingkungan Metro dan sekitarnya, turut hadir dalam kegiatan penuh makna tersebut. Selain pemberian santunan, acara ini juga menjadi ajang tasyakuran dan pengenalan Yayasan BMPP Mandiri kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, momen tahun baru Islam ini kami manfaatkan untuk berbagi sekaligus memperkenalkan lembaga yang baru kami dirikan. BMPP Mandiri hadir bukan hanya untuk merawat anak yatim, tapi juga membina mereka agar menjadi generasi yang mandiri dan berdaya,” ujar Deni.
Yayasan BMPP Mandiri dibentuk atas dasar kepedulian terhadap pendidikan dan kehidupan sosial anak-anak yatim piatu. Mengusung moto "Asuh dengan Baik, Bimbing dengan Bijak", yayasan ini mengedepankan pembinaan menyeluruh, mulai dari pendidikan karakter, pembinaan spiritual, hingga pelatihan keterampilan hidup.
Menurut Deni, seluruh program yang dijalankan yayasan ini dibiayai secara mandiri, sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap masyarakat. Ia menekankan bahwa tanggung jawab terhadap anak yatim adalah tugas kolektif seluruh elemen bangsa.
“Kami ingin membentuk anak-anak yang tidak hanya pintar di sekolah, tapi juga kuat mental dan memiliki kemampuan ekonomi yang mumpuni. BMPP Mandiri adalah rumah harapan, tempat masa depan cerah bagi anak-anak yatim dimulai,” tuturnya.
Sebagai Ketua Umum LSM BMPP dan juga Cilegon Education Watch (CEW), Deni berharap yayasan ini ke depan bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memperluas akses terhadap sumber daya pembelajaran, serta membangun kesadaran sosial tentang pentingnya pendidikan, kesehatan, dan pelestarian lingkungan.
“Yayasan ini kami dirikan agar menjadi pusat pembinaan dan pemberdayaan masyarakat. Harapannya, bisa melahirkan komunitas yang kuat, saling mendukung, dan membawa perubahan positif dalam kehidupan sosial di Kota Cilegon dan sekitarnya,” pungkasnya.
.jpg)
