CILEGON, – Dalam rangka memperingati Hari Pustakawan Nasional yang jatuh pada tanggal 7 Juli, Ketua Cilegon Education Watch (CEW), H. Deni Juweni atau Abah Jen, menyampaikan apresiasi dan penghormatan yang tinggi terhadap seluruh pustakawan di Indonesia, khususnya di Kota Cilegon. Menurutnya, pustakawan memiliki peran vital dalam memperkuat literasi dan memperluas akses informasi di tengah masyarakat.
“Pustakawan adalah garda terdepan dalam menyebarluaskan pengetahuan melalui perpustakaan. Mereka bukan hanya penjaga buku, tetapi fasilitator literasi yang memiliki tanggung jawab besar dalam pembangunan intelektual masyarakat,” ujar Deni.
Peringatan Hari Pustakawan Nasional sendiri tak lepas dari tonggak sejarah berdirinya Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) yang dibentuk pada 7 Juli 1973 di Ciawi, Bogor. Sejak saat itu, tanggal ini diperingati sebagai bentuk penghargaan terhadap dedikasi para pustakawan dalam dunia pendidikan, riset, dan penyediaan informasi.
Lebih lanjut, Deni mengutip Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, yang menegaskan bahwa pustakawan memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Mereka tidak hanya menjaga koleksi fisik seperti buku dan jurnal, tetapi juga aktif dalam transformasi digital seperti pengelolaan arsip elektronik, pengembangan website, hingga pemanfaatan media sosial sebagai saluran edukasi.
“Profesi pustakawan kini semakin berkembang. Mereka tak hanya bekerja di perpustakaan sekolah atau kampus, tapi juga di museum, rumah sakit, hingga dunia bisnis. Perannya semakin luas, apalagi di era digital saat ini,” jelasnya.
Deni yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) BMPP Mandiri menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran publik terhadap nilai strategis perpustakaan dan peran pustakawan.
“Perpustakaan adalah pusat informasi dan promosi budaya. Melalui pustakawan, masyarakat difasilitasi untuk terus belajar sepanjang hayat. Itulah mengapa apresiasi terhadap profesi ini harus terus ditingkatkan,” imbuhnya.
Di akhir pernyataannya, CEW Cilegon berharap perpustakaan semakin berfungsi sebagai ruang edukatif yang inspiratif, inklusif, dan memberdayakan semua kalangan. “Pustakawan adalah mitra strategis dalam pembangunan pendidikan. Sudah waktunya mereka mendapatkan penghargaan yang layak dari masyarakat,” tutup Deni Juweni.
(Vie)