TANJUNG MORAWA - Kenduri Suroan bukan sekadar tradisi dan budaya yang penuh makna dalam menyambut 1 Suro, menandai awal tahun baru pada kalender Jawa, tetapi juga sebagai wujud syukur kepada sang pencipta.
Selain itu juga sebagai upaya melindungi dan melestarikan nilai-nilai leluhur, budaya jawa, dan kearifan lokal di tengah-tengah keberagaman masyarakat Deli Serdang.
Kali ini Suparman sekretaris DPC Pendawa Deli Serdang sekaligus sebagai Kepala Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa mengelar Kenduri Suroan yang bertujuan untuk memohon keselamatan, rezeki dan keberkahan serta mempererat tali silaturahmi antar warga, yang dilaksanakan dihalaman rumahnya, pasar 7, dusun VIII, Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa, kabupaten Deli Serdang, Minggu malam (6/7/2025) sekira pukul 20.00 wib.
Kegiatan ini di hadiri Wakil Bupati (Wabup) Deli Serdang, Lom Lom Suwondo SS, dalam pidatonya mengatakan "Melalui momentum kenduri Suroan ini, kami (Pemerintah Kabupaten Deli Serdang) berharap akan terciptanya masyarakat yang sehat secara spiritual, cerdas dalam menyikapi nilai tradisi, sejahtera dalam kebersamaan, religius dalam perilaku, serta berkelanjutan dalam membangun harmoni di tengah kebhinekaan".
"Tradisi suroan merupakan cerminan identitas budaya dan spiritual bangsa. Warisan yang membentuk karakter dan jati diri masyarakat".
"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang sangat berkonsentrasi untuk melindungi dan melanjutkan tradisi dan kegiatan budaya seperti ini melalui program Event Olah Raga, Seni Budaya dan Keagamaan (Evoria) sebagai wadah untuk mendorong ekspresi seni dan budaya, menampilkan karya-karya lokal, serta membangun rasa bangga akan warisan nenek moyang".
"Program Evoria menjadi salah satu upaya untuk membangkitkan semangat kebudayaan agar dapat tetap hidup dan memiliki daya tarik di tengah perubahan zaman".
"Pemkab Deli Serdang tengah menjalankan visi pembangunan daerah, mewujudkan Deli Serdang yang sehat, cerdas, sejahtera, religius, dan berkelanjutan".
Masih kata wakil Bupati, "Pendawa selaku penyelenggara Kenduri Suroan, merupakan organisasi kemasyarakatan yang memiliki peran strategis dalam mempererat persaudaraan antarmasyarakat Jawa di Kabupaten Deli Serdang. Pendawa menjaga toleransi, serta menumbuhkan semangat gotong royong di dalam masyarakat".
"Komitmen Pendawa dalam merawat budaya, membina pemuda, serta mendorong nilai kejawen yang ramah dan terbuka, telah memberi warna khusus dalam kehidupan bermasyarakat di Deli Serdang".
"Karena kita yakin, di tangan pemuda-pemuda yang solid, seperti pemuda-pemuda Pendawa, terletak harapan masa depan Kabupaten Deli Serdang. Mereka adalah cahaya perubahan, yang melalui kebersamaan, solidaritas, dan semangat pengabdian, dapat membawa daerah ini lebih maju, lebih berkarakter, dan lebih mandiri,"papar Wabup.
Melalui kebersamaan dan persaudaraan yang sudah terjalin, diharapkan persatuan dalam membangun Deli Serdang bisa terus terjaga.
Wabup juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga keharmonisan, hubungan erat, saling menghormati, dan menjadikan rasa persaudaraan sebagai kekuatan untuk maju bersama.
"Teruslah menjadi mitra pemerintah dalam mendorong pembangunan berbasis kearifan budaya, dan menjadi wadah bagi pemuda untuk berkarya, berinovasi, dan berkontribusi aktif untuk daerahnya," ajak Wabup.
Sebelumnya, Kepala Desa Wonosari, Suparman menjelaskan, Kenduri Suroan bertujuan untuk memohon keselamatan, rezeki dan keberkahan kepada Allah SWT serta mempererat tali silaturahmi antarwarga.
"Ini adalah momen penting untuk kita bersilaturahmi, saling guyub dan rukun yang selalu kita sampaikan dan bertemu di seluruh kegiatan yang kita lakukan," tutur Suparman.
Di kesempatan yang sama, Ketua DPC Pendawa Deli Serdang, Sobirin mengatakan, Kenduri Suroan yang diselenggarakan dirangkai dengan berbagai acara lainnya, seperti tarian wayang orang dan pemberian tali asih kepada anak yatim. Untuk tahun depan, direncanakan akan diadakan wayang kulit dan bazar, dan lainnya
(HTN)