• Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kabupaten Banyuasin

    Sports

    Ketua Lentera RI Sorot Dugaan Penyalahgunaan Dana di Desa Genting Perangkap

    Wednesday, July 23, 2025, 16:23 WIB Last Updated 2025-07-23T15:52:29Z

    Bengkulu Utara - Kegiatan penyelenggaraan PAUD di Desa Genting Perangkap, Kecamatan Air Besi, Kabupaten Bengkulu Utara, kembali menjadi sorotan setelah hasil investigasi dari lembaga masyarakat Lentera RI mengungkap adanya dugaan penyalahgunaan dana desa yang mencapai ratusan juta rupiah. Pada tahun  2024 & 2025, salah satunya desa tersebut menganggarkan dana sebesar Rp. 31.200.000 untuk kegiatan PAUD, termasuk honor guru dan rehabilitasi gedung, namun fakta di lapangan menunjukkan ketidaksesuaian antara anggaran dan realisasi yang dilakukan. (23/07/25)


    Hasil investigasi Lentera RI bersama Tim media terungkap bahwa honor untuk tiga guru PAUD yang diduga honorarium hanya dibayar Rp. 300.000,- per orang, padahal anggaran menyatakan seharusnya dana untuk honorarium ini jauh lebih besar. Selain itu, anggaran sebesar Rp. 10,5 juta di tahun 2025  yang diperuntukkan untuk rehabilitasi gedung PAUD sama sekali belum direalisasikan, menurut keterangan pengakuan kepala PAUD bahkan pengajuan proposal kegiatan di tahun 2024  tidak pernah ada perbaikan atau rehabilitasi bangunan yang dilakukan sedangkan dalam realisasinya ada sehingga menimbulkan pertanyaan besar kemana anggaran tersebut?.


    Ketua Lentera RI menyatakan sangat menyayangkan kejadian ini dan menyampaikan bahwa pihaknya akan segera mengirimkan surat kepada Inspektorat dan aparat penegak hukum untuk melakukan audit menyeluruh guna memastikan apakah ada tindak pidana korupsi, penyalahgunaan dana desa, atau penyelewengan anggaran lainnya.


    Masyarakat dan orang tua siswa di desa tersebut pun merasa kecewa karena dana yang telah dikucurkan seharusnya digunakan untuk mendukung pendidikan anak-anak mereka secara layak dan berkualitas. Fasilitas yang ada saat ini dinilai tidak memenuhi standar, dan kondisi bangunan yang tampak tanpa adanya fasilitas yang mendukung dan kurang layak digunakan.

    Pemerintah desa dan institusi terkait diharapkan mampu bersikap transparan dan bertanggung jawab dalam pengelolaan dana desa agar tidak menimbulkan pertanyaan dan kecurigaan dari masyarakat. Sementara itu, masyarakat tetap berharap agar kasus ini segera diusut tuntas dan memastikan pendidikan anak-anak desa diterima dengan fasilitas yang memadai


    Ketua Lentera RI menyayangkan tindakan tersebut dan menduga adanya penyalahgunaan anggaran, dan akan mengirim surat ke inspektorat serta aparat penegak hukum untuk melakukan audit terkait penggunaan ADD dan DD di desa tersebut.


    Selain menyoroti terkait kegiatan PAUD, ketua Lentera RI Tommy Hardiyanto. S.Kom juga menyoroti terkait kegiatan penyelenggaraan pos keamanan desa sebesar RP. 40.300.000,- Pembangunan, peningkatan jalan usaha tani sebesar Rp. 218.293.000,- di tahun 2024.


    Di tahun 2025 ketua Lentera RI menekankan agar pemdes Desa Genting perangkap untuk transparan dalam mengelola dana desa salah satunya adanya kegiatan penyediaan sarana (aset tetap) perkantoran sebesar Rp. 11.800.098,- di tahun 2025 serta kegiatan fisik yang dikerjakan di tahun 2025.


    (Metri)

    Komentar

    Tampilkan