MUSI RAWAS – Pemerintah Desa Sumberejo Kecamatan Megang Sakti ,Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumatera Selatan bersama seluruh elemen masyarakat, melaksanakan kegiatan tasyakuran Sedekah Bumi dilaksanakan di kediaman Kadus kampung 1, Saidi. Selasa 22/7/2025. Sumberejo, Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas.
Acara tersebut di hadiri ibuk Bupati dan di wakilkan staf ahli, kemudian staf kesra, camat Kecamatan Megang Sakti"Salman Alfaresi S.IP., M.Si. Kepala desa Sumberejo "Sutarno,dan unsur yang lainnya, Kemudian dilanjutkan dengan cerama agama yang disampaikan langsung oleh Ustadz ,Ajip Nugroho.
Sementara saat diwawancarai wartawan metro News Tv, Kades Sumberejo menyatakan kegiatan ini dilaksanakan atas dukungan dari masyarakat, dan sedekah bumi ini juga merupakan adat/tradisi lama yang terus dilestarikan di Desa Sumberejo.
Terimakasih kepada rekan-rekan awak Media sudah menyempatkan diri, Acara ini lazim, sudah adat tradisi kami, kami Desa Sumber Rejo melaksanakan tasyakuran, ( sedekah bumi ) Alhamdulillah dengan Antusias masyarakat kita bisa melaksanakan sedekah bumi secara sama-sama.
Harapan Kami Ini tentunya dengan kita melestarikan acara seperti ini, kita tetap bisa menjunjung tinggi seni-budaya yang nanti nya akan di gelar wayang kulit, kita wujudkan rasa syukur kita kepada Allah SWT yang mana kita masih di berikan banyak sekali nikmat, sehingga bisa bersyukur dalam arti kita bisa di berikan rejeki, umur yang panjang sehingga kita bisa meneruskan kehidupan untuk wujud syukur, dengan semata-mata beribadah kepada Allah SWT, itu tujuan kami yang penting.
Masih kata kades,terimakasih rekan -rekan media telah mendapat support , dengan pekerjaan kita masing-masing semoga kami tetap bersatu dan semangat membangun desa Sumberejo, Musi Rawas Mantap Berkelanjutan.
Hasil bumi mayoritas petani sawah, kendala kami untuk air sawah debit air turun, di sebabkan musim kemarau dan kolam sebagai di situ lauk pauk nya petani berbagi air dengan petani sawah, meminta kepada pihak pemerintah agar ada kebijakan, dan pada pengguna air agar bisa berjalan sesuai koridor , kendala ini sebenarnya sudah cukup lama dari 2017 kami sudah kekurangan air sampai Pang Dam pun sampai turun tangan pada waktu itu, tapi masih terkendala masih mau menang sendiri .
Air nya kadang normal ,kadang mengulang kembali. Kewenangan ini Dari Balai Besar, seminggu yang lalu kami sudah layang kan surat ke Sumatera 8 karena sebentar lagi musim penanaman.
Hasil panen mengalami penurunan walaupun itu tidak drastis kecuali emang itu sipat nya faktor alam kami tidak bisa menyangkal.
Solusi dari pemerintah desa terkait efisiensi anggaran juga kemungkinan, kami berupaya untuk sumur bor.
Bersama kelompok tani dan masyarakat kami giring air itu agar bisa perkelompok, Jadi mana bibit sudah siap tanam kami giring bersama kelompok tani.
Harapan kami untuk ke depan kita lebih makmur sesuai dengan selogan kami " BUMI YANG SUBUR MASYARAKAT AKAN MAKMUR".
Kami berharap unsur terkait tentunya kebijakan- kebijakan harus di ambil sebagai mana kami bisa lebih makmur terkhusus desa Sumberejo dalam segi pertanian dalam hal ini tentunya menjadi program unggulan pemerintah saat ini, untuk ketahanan pangan, itulah harapan kami. ucapannya
( Guntur )