Diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan CIOFF Indonesia—organisasi seni budaya di bawah naungan UNESCO—festival ini akan menghadirkan delegasi dari empat negara sahabat: Rusia, Bulgaria, India, dan Korea Selatan.
Masing-masing negara akan menampilkan kekhasan budayanya, mulai dari tarian rakyat Slavia Rusia, musik dan kostum tradisional Balkan dari Bulgaria, tarian klasik dan rakyat India, hingga performa budaya tradisional dan K-pop dari Korea Selatan. Keempat delegasi ini akan berkolaborasi dengan para seniman lokal dalam berbagai pertunjukan dan kegiatan interaktif.
Tak hanya pertunjukan seni, BC-FIFA 2025 juga akan menghadirkan parade budaya internasional, workshop seni lintas negara, serta pameran UMKM dan kuliner khas Cilegon. Lebih dari 1.500 pelaku seni dan 50 UMKM akan terlibat langsung dalam festival yang ditargetkan akan dihadiri ribuan pengunjung dari dalam dan luar kota.
Wali Kota Cilegon, H. Robinsar, dalam konferensi pers menyampaikan bahwa festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga sebagai bentuk diplomasi budaya yang memperkuat identitas Kota Cilegon sebagai kota kreatif, Senin (04/08/2025) di ruangan Konferensi Pers Kantor Walikota Cilegon.
“Budaya adalah bahasa universal yang mampu mempererat hubungan antarbangsa. Festival ini kami hadirkan sebagai perayaan keberagaman sekaligus bentuk promosi Cilegon sebagai kota yang terbuka, inovatif, dan kaya akan warisan budaya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, Dra. Hj. Heni Anita Susila, M.Pd, menjelaskan beberapa agenda utama yang akan meramaikan BC-FIFA 2025.
"Parade Budaya Internasional, Pentas Seni dan Tari, Rakyat di Alun-Alun Kota Cilegon, Pameran UMKM dan Kuliner Khas Cilegon, Workshop Interkultural dan Edukasi Seni untuk pelajar dan komunitas, Jadwal Utama Kegiatan nya yaitu 6 Agustus Welcoming Day & Penjemputan Delegasi, 7 Agustus Workshop Tari Tradisional & Opening Ceremony, 8 Agustus Kunjungan Sekolah, Workshop, dan Gala Dinner, 9 Agustus Pentas Seni Budaya Lokal, 10 Agustus Kirab Budaya Nusantara & Closing Ceremony, 11 Agustus Kepulangan Delegasi,"jelasnya.
Festival ini mendapat dukungan penuh dari CIOFF Indonesia yang menilai Cilegon sebagai kota yang memiliki potensi besar dalam pengembangan budaya berbasis komunitas.
“Cilegon telah menunjukkan kesiapan luar biasa sebagai tuan rumah. Ini menjadi contoh bagaimana sebuah kota industri mampu mengangkat identitas seni dan budaya sebagai kekuatan diplomasi antarbangsa,” ujar Citra Natasya, Kepala Youth Section CIOFF Indonesia, mewakili Presiden CIOFF Indonesia, Said Rachmat, yang saat ini tengah menghadiri JWFF 2025 di Jakarta.
Melalui BC-FIFA 2025, Cilegon ingin membuktikan diri bahwa identitasnya tak hanya sebagai kota industri, melainkan juga kota budaya yang terbuka terhadap dunia. Inilah momentum besar menjadikan Cilegon sebagai kota yang inklusif, kreatif, dan ramah budaya.
Festival ini terbuka untuk umum. Masyarakat Cilegon dan pengunjung dari berbagai daerah diundang untuk hadir dan merayakan keberagaman.
Dari Cilegon untuk Dunia Merayakan Warisan, Menjalin Persahabatan.