Dari pantauan awak media di daerah medang kampai khususnya dan umumnya di kota dumai masih sangat sedikit dilakukan penertiban kawasan hutan oleh satgas PKH,begitu bebasnya pemilik perkebunan kelapa sawit korporasi, kelompok tani serta Perorangan yang belum tersentuh oleh satgas PKH yang sampai hari masih bebas memanen Sawitnya, tujuanya untuk penataan kembali di bidang kawasan hutan.
Awak media mencoba menggali informasi dari masyarakat pelintung inisial (R) tokoh masyarakat tidak mau disebutkan namanya. dari laporan beberapa tokoh masyarakat tersebut di daerah kelurahan pelintung misalnya kebun Ayu junaidi ,Devina dan, di teluk makmur kebun gilbert dan acong begitu juga CV Gunawan serta buk dewi di Jl .M yusuf SMA 5 dengan yang lainnya,paparnya.
Masih dari tokoh masyarakat di medang kampai mengatakan pada hari jumat,22/08/2025 kemarin.
Dari beberapa pekebunan kelapa sawit yang di sebut diatas masih banyak yang lain di perkiraan di kecamatan medang kampai hampir 15 ribu hektare yang sebagian sama sekali belum tersentuh hukum.
Perpres No 5 Tahun 2025 telah mengamanatkan penertiban kawasan perkebunan sawit yang masih terbangun di dalam kawasan atau uuck pasal 110 A dan 110 B penataan kawasan yang menurut kita masih belum terlaksana,katanya demikian.
Awak media juga mendapat informasi dari penggiat lingkungan hidup di kota dumai yaitu lembaga konservasi lingkungan hidup atau LKLH dumai,mengatakan dari ketua pengurus LKLH Bapak Rajali Hasibuan,iya memang benar apa yang telah di sampaikan oleh tokoh masyarakat medang kampai tersebut karena di dareah medang kampai ini masih banyak perkebunan kelapa sawit yang belum di terbitkan oleh satgas PKH. Imbuhnya.
Kami berharap kepada pemerintahan pak prabowo dalam hal ini satgas PKH betul betul melakukan tugasnya dengan benar jangan ada tebang pilih dalam penertiban kawasan ini,khususnya medang kampai dan umumnya di kota dumai,karena kami sebagai lembaga mitra dari kementerian kehutanan yang ikut juga mendukung program presiden, kami di daerah juga sebagai kontrol sosial masyarakat.lanjutnya.
Sekali lagi kami sampaikan, LKLH kota Dumai sangat mendorong program penertiban kawasan hutan atau satgas PKH melakukan tugasnya dengan benar tanpa tebang pilih dan menurut kami selama ini hampir selama ini perkebunan kelapa sawit yang ada di daerah medang kampai tidak dapat manfaat langsung bagi masyarakat sekitar ataupun dalam skema plasma dan CSR yang selama ini telah di nikmati pemilik perkebunan tersebut,Tutupnya.
( Samosir )
