• Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kabupaten Banyuasin

    Sports

    DLH Pemalang Telah Menyusun Master Plan Pengelolaan Lingkungan Dengan Peta Jalan Hingga Tahun 2026–2035

    Wednesday, September 17, 2025, 19:14 WIB Last Updated 2025-09-17T12:14:51Z


     PEMALANG - Ketua Tim Pemantau Adipura Jawa Tengah, Atik Suryaningsih, menjelaskan bahwa tujuan pemantauan adalah melihat sejauh mana program Adipura berjalan di daerah. 


    "Program tersebut menjadi tolok ukur dalam menilai kinerja kabupaten/kota dalam mengelola sampah dan menjaga kebersihan lingkungan", ucap Atik Suryaningsih. 


    Di sisi lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pemalang, Wiji Mulyati, mengungkapkan bahwa pihaknya bersama OPD terkait terus berupaya meningkatkan kualitas lingkungan melalui berbagai kegiatan nyata.


    “Pada tahun 2025, DLH Pemalang telah menyusun master plan pengelolaan lingkungan dengan peta jalan hingga tahun 2026–2035,” jelasnya.



    Dalam hal ini Bupati Pemalang Anom Widiyantoro didampingi sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait menerima kunjungan Tim Pemantau Adipura Kabupaten Koordinator Wilayah Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Jawa Tengah, Selasa (16/9/2025) di ruang Gadri rumah dinas Bupati.


    Dalam kesempatan itu, Bupati Anom menyampaikan bahwa kedatangan tim pemantau menjadi motivasi sekaligus semangat baru bagi Pemalang untuk meraih penghargaan Adipura.


    “Merupakan suatu kehormatan bisa hadir di Kabupaten Pemalang. Kehadiran ini tentu menjadi motivasi sekaligus semangat untuk membantu Kabupaten Pemalang dalam meraih Adipura dan semakin menyadarkan kita pentingnya menjaga lingkungan. Sebab jika tidak berawal dari kesadaran bersama, maka kondisi lingkungan akan tetap semrawut,” ujar Anom.


    Anom menambahkan, evaluasi dari tim pemantau penting sebagai acuan Pemalang dalam menyusun rencana dan standar sesuai arahan Kementerian Lingkungan Hidup. Ia menekankan bahwa tantangan ke depan semakin berat karena adanya kompetisi antar daerah dalam mengatasi masalah sampah, isu sosial, hingga tata kelola manajemen lingkungan.


    “Semoga ini menjadi evaluasi bagi kita semua. Banyak hal sudah dicapai, tetapi tantangan ke depan lebih kompleks. Kabupaten lain bisa mengatasi lingkungannya dengan baik, sehingga Pemalang juga harus memiliki konsep jelas untuk menghadapi persoalan sampah di masa depan,” pungkasnya. (Eko B Art).

    Komentar

    Tampilkan