KUTACANE — mengukuhkan komitmen Pemuda dalam kerukunan membangun daerah , Komisariat Daerah (Komda) Aceh resmi melantik jajaran pengurus baru untuk masa bakti 2025-2028, Acara bersejarah yang berlangsung khidmat di Gereja Katolik Paroki Santo Yosef Lawe Desky ini menegaskan kembali komitmen organisasi untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah dan menjaga kerukunan antarumat beragama di Aceh.
Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Bondan Wicaksono Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik dan disaksikan oleh berbagai tokoh penting, termasuk Pastor Paroki sekaligus Pastor Moderator Komda Aceh, Perwakilan dari Pemerintah Daerah Pembimas Katolik Provinsi Aceh, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Setempat.
"Semangat Baru Memimpin Perubahan"
Jos Fanli Simbolon, secara resmi dilantik sebagai Ketua Pemuda Katolik Komda Aceh periode 2025-2028, didampingi oleh jajaran pengurus yang berisikan wajah-wajah muda berintegritas dan memiliki semangat pengabdian.
Dalam sambutannya, Jos Fanli Simbolon menyampaikan bahwa Pemuda Katolik Aceh siap menjadi mitra strategis Pemerintah Daerah dalam memajukan Provinsi Aceh, khususnya dalam isu-isu kepemudaan, pendidikan, dan advokasi sosial.
"Kami tidak hanya bertekad menjadi wadah bagi pemuda Katolik, namun juga jembatan untuk merajut persaudaraan sejati. Kami akan terus bekerja keras untuk berkontribusi nyata dalam menjaga toleransi yang telah terjalin baik di Aceh, sekaligus membuktikan bahwa pemuda Katolik adalah bagian tak terpisahkan dari kemajuan daerah ini," tegas Jos.
Sementara itu, Bndan Wicaksono Wakil Ketua Umum dari Pengurus Pusat yang turut hadir, menekankan pentingnya sinergi antara kepengurusan daerah dengan pusat, serta mendorong profesionalitas organisasi.
"Pelantikan ini adalah momentum untuk menyalakan kembali api semangat organisasi. Kepada Bung Jos Ketua Komda Aceh yg Baru dan seluruh pengurus Komda Aceh, kami berharap agar dapat bekerja secara profesional, solid, dan selalu bersinergi dengan Pengurus Pusat. Pemuda Katolik harus menjadi organisasi yang adaptif dan relevan terhadap tantangan zaman, sambil tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan," ujar Bondan.
Di sisi spiritual, Pastor Tarsisius Son, SSCC.selaku Pastor Moderator Pemuda Katolik Komda Aceh, berpesan agar pengurus baru menjadikan iman sebagai landasan utama dalam setiap karya
"Kepemimpinan di Pemuda Katolik adalah pelayanan. Saya mendorong para pengurus untuk menjalankan tugas dengan penuh integritas, semangat pelayanan, dan kerendahan hati. Jadikan iman Kristus sebagai kompas moral dalam setiap kebijakan dan program. Kontribusi terbaik Pemuda Katolik bagi Aceh haruslah lahir dari hati yang melayani, bukan hati yang ingin dilayani," pesan Pastor Tarsisius.
Pembimas Katolik Provinsi Aceh Baron F. Pandianga dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas peran Pemuda Katolik selama ini yang dinilai konsisten dalam menjaga perdamaian dan kerukunan.
"Kami melihat Pemuda Katolik Komda Aceh sebagai salah satu kekuatan pemuda yang mampu membawa angin segar dan inklusif di tengah masyarakat Aceh Tenggara yang majemuk. Kami berharap kepengurusan baru ini dapat terus berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk OKP Islam dan organisasi lainnya, untuk menciptakan program-program yang berdampak langsung bagi masyarakat," ujar Pembimas Katolik Aceh Baron Pandiangan.
Sebagai penutup rangkaian acara, Apricardo Situmeang selaku Ketua Panitia Pelaksana menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan semua pihak yang terlibat.
"Atas nama seluruh panitia, kami mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada semua tamu undangan, Pengurus Pusat, tokoh agama, serta seluruh pihak yang telah mendukung acara ini hingga berjalan lancar dan sukses. Momen pelantikan ini bukan akhir, melainkan awal dari pengabdian nyata Pemuda Katolik Aceh untuk tiga tahun ke depan. Mari kita kawal bersama seluruh program kerja yang akan dilaksanakan," tutup Apricardo.
Acara pelantikan diakhiri dengan Misa Syukur dan ramah tamah yang dipenuhi suasana penuh keakraban. Pengurus baru diharapkan segera bergerak cepat menyusun program kerja yang fokus pada pemberdayaan pemuda dan penguatan semangat kebangsaan di Bumi Serambi Mekkah.
(Edward Sijabat)